Home / Berita / Pembangunan / PEMBANGUNAN GEDUNG DAKWAH RIFAIYAH TERSENDAT, ZULHAS GELONTORKAN RP250 JUTA

Berita

Pembangunan Gedung Dakwah Rifaiyah Tersendat, Zulhas Gelontorkan Rp250 Juta

Batang - Gadung Pusat Dakwah Rifaiyah yang dibangun sejak 2019, hingga kini baru mencapai 60 persen. Berdasarkan target seharusnya pembangunan telah selesai selama lima tahun, namun pembangunan sedikit mengalami ketersendatan diakibatkan Pandemi Covid-19.

Batang - Gadung Pusat Dakwah Rifaiyah yang dibangun sejak 2019, hingga kini baru mencapai 60 persen. Berdasarkan target seharusnya pembangunan telah selesai selama lima tahun, namun pembangunan sedikit mengalami ketersendatan diakibatkan Pandemi Covid-19.

Ketua Umum PP Rifaiyah, KH. Mukhlisin Muzarie mengatakan, pembangunan Gedung Pusat Dakwah Rifaiyah dibangun berdasarkan hasil Mukernas 2019, namun selama 4 tahun proses pembangunan tidak berjalan lancar.

“Dua tahun pandemi memang menghambat semua kegiatan, tidak hanya perekonomian, namun juga pembangunan infrastruktur Rifaiyah,” tegasnya, saat ditemui, usai mengikuti pembukaan Muktamar Rifaiyah Ke-X, di GOR Indoor Abirawa Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (23/9/2023).

Ia berkeyakinan, pembangunan akan dapat dilanjutkan dengan dukungan dari banyak pihak.

“Kami berterima kasih, bukan hanya untuk pengembangan ekonomi keumatan, tapi juga diberikannya bantuan untuk melanjutkan pembangunan gedung ini,” ungkapnya.

Saat mengetahui kondisi gedung yang belum selesai sepenuhnya, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan berinisiatif memberikan bantuan dana untuk melanjutkan pembangunan Gadung Pusat Dakwah Rifaiyah.

“Tadi waktu menengok gedungnya, ternyata bangunannya belum sepenuhnya jadi. Masih banyak yang harus dilengkapi, makanya saya bantu Rp250 juta, biar cepat jadi,” terangnya.

Ia meyakini setelah gedung tersebut jadi, kemanfaatan bagi umat akan lebih terasa.

“Ini demi mewujudkan cita-cita KH. Ahmad Rifa'i terutama di bidang pendidikan, yang kiprahnya sudah terlihat sejak masa perjuangan melawan kolonialisme,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)