Calhaj Diminta Hanya Bawa Perlengkapan Penting
Batang - Sepekan menjelang keberangkatan Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten Batang yang tergabung dalam kloter 41, 42 dan 43, sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk mental maupun segala perlengkapan selama di Tanah Suci.
Batang - Sepekan
menjelang keberangkatan Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten Batang yang
tergabung dalam kloter 41, 42 dan 43, sejumlah persiapan telah dilakukan,
termasuk mental maupun segala perlengkapan selama di Tanah Suci.
Salah satu persiapan
terpenting adalah koper para Calhaj untuk meletakkan seluruh keperluan ibadah
haji selama 40 hari berada di Kota Mekah dan Madinah.
Pembimbing Haji KBIH Muzdalifah,
Ustaz Oyong Sofyan menyampaikan, menjelang keberangkatan pembimbing dan tim
KBIH berkunjung ke kediaman para Calhaj, untuk memastikan kesiapan mereka.
“Kehadiran kami untuk
mendengar dan memberikan solusi setiap masalah yang muncul,” katanya, saat
mengunjungi kediaman Calhaj, di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten
Batang, Selasa (30/5/2023).
Isi dalam koper hanya
perlengkapan yang dibutuhkan, seperti kain ihram, pakaian ganti, obat-obatan
dan kebutuhan sehari-hari secukupnya, dengan berat maksimal 25 kilogram.
“Tidak perlu bawa
beras, penanak nasi, karena jamaah sudah disediakan makanan dari pihak katering
yang rasa masakannya mirip di Indonesia,” tegasnya.
Dari KBIH Muzdalifah
telah memasang tanda khusus sehingga memberi rasa nyaman, namun Calhaj masih
diperbolehkan jika menghendaki tanda tambahan, agar makin mudah dikenali.
“Sebelumnya koper
berbentuk kain yang lebih tahan banting, sekarang berbahan yang lebih kuat,”
terangnya.
Salah satu pasangan
Calhaj, Sutadi dan Pipit 46 tahun bersama sang ibu, Karsinah 70 tahun menyampaikan,
kunjungan dan penjelasan dari pembimbing haji sangat membantu pemahaman, karena
baru pertama kali akan menjalankan rukun Islam yang kelima.
“Untuk tanda khusus tambahan, rencana koper akan
ditandai pakai pita tiga warna, supaya dari jauh langsung dikenali,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)