Pj Bupati Batang Minta, MUI Netral di Tahun Politik
Batang - Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang masa khidmah 2022-2027 secara resmi dikukuhkan oleh Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji.
Batang - Kepengurusan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang masa khidmah 2022-2027 secara
resmi dikukuhkan oleh Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji.
Dikukuhkan sebagai
Ketua Umum MUI Kabupaten Batang, KH Zaenul Iroki, Sekretaris Umum Drs KHM
Saefudin Zuhri, MSi dan Bendahara Umum H Muhammad Busro.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki menyatakan, MUI merupakan lembaga pembimbing, pembina
dan pengayom umat Islam. Oleh karena itu, ia meminta peran strategis MUI harus
bersinergi dan berkolahorasi dengan Pemkab Batang.
“Saya minta pengurus
baru MUI bisa meningkatkan perannya dalam melayani umat. Terutama dalam
mencegah dan meredakan perselisihan atau perbedaan terkait keagamaan,” katanya
saat ditemui di Pendopo Batang, Kabupaten Batang, Rabu (22/3/2023).
Terlebih di tahun
politik seperti sekarang ini, Lani juga berharap lembaga MUI untuk ikut
berperan menjaga kondusifitas agar tidak menjadi panas.
“Memasuki bulan suci
Ramadan MUI saya harapkan bisa memantau keadaan dan kegiatan masyarakat.
Seperti kegiatan yang tidak sejalan dengan roh ibadah di bulan Ramadan bisa dikendalikan
secara bersama - sama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua
Umun MUI Batang KH Zaenul Iroki menyatakan, siap membantu program pemerintah
terutama permasalahan - permasalahan yang esensial. Pasalnya, permasalahan
esential seperti perselisihan umat terkadang muncul secara tiba - tiba dan
harus cepat diredakan oleh peran tokoh agama yang ada di MUI.
“Dan jika memang diperlukan dan mendesak kami
selaku MUI akan mengeluarkan fatwa untuk
mengambil jalan tengahnya,” jelasnya.
Adapaun program biasa
yang sudah berjalan seperti kesehatan masyarakat seperti kesehatan makanan
dalam menentukan halal dan haram.
“Itu yang akan kita garap,
Hal itu yang hanya bisa dilakukan oleh MUI untuk menentukan makanan halal atau
haram,” terangnya.
Terkait tahun politik, lanjut
dia, MUI akan menjadi mesin pendingin karena jelas - jelas netral dan tidak ada
kepentingan.
“Kita akan jadi mesin
pendingin, tidak ada lain kecuali MUI saja. Karena biasanya masing - masing
pimpinan ormas yang lain mencalonkan diri jadi legislatif maupun mencalonkan
bupati maupun wakilnya. Dan yang jelas MUI netral,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)