Harga Bumbu Dapur Merangkak Naik
Batang - Harga sejumlah bumbu dapur di pasar tradisional Kabupaten Batang mengalami kenaikan sejak pekan ini. Kenaikan harga berkisar Rp4 ribu. Bumbu dapur yang mengalami kenaikan paling tinggi yakni bawang merah dan cabai merah. Keduanya merupakan bumbu utama dalam setiap masakan.
Batang - Harga sejumlah
bumbu dapur di pasar tradisional Kabupaten Batang mengalami kenaikan sejak
pekan ini. Kenaikan harga berkisar Rp4 ribu. Bumbu dapur yang mengalami
kenaikan paling tinggi yakni bawang merah dan cabai merah. Keduanya merupakan
bumbu utama dalam setiap masakan.
Untuk harga cabai rawit
merah dan bawang merah Rp52 ribu, dari sebelumnya Rp48 ribu per kilogram.
Pedagang bumbu dapur,
Karanah mengatakan, hampir seluruh harga bumbu dapur mengalami kenaikan.
Pembeli pun berkurang. Dengan harga yang terus naik jumlah yang dibeli pun
berkurang.
“Pembeli yang datang
sekarang tidak mesti, kalau pun beli tidak sebanyak dulu,” katanya saat
ditemui, di Pasar Kabupaten Batang, Senin (6/2/2023).
Sementara itu, Kabid
Perdagangan Disperindagkop dan UKM Batang, Endang Rahmawati menerangkan, tak
hanya bumbu dapur yang merangkak naik. Kebutuhan pokok seperti beras dan minyak
goreng pun mengalami kenaikan harga.
“Beras kualitas medium
pekan lalu Rp10.500,00 hari ini naik jadi Rp12.000,00 per kilogram. Minyak
goreng curah Rp16.000,00 per kilogram, sedangkan minyak goreng subsidi Miyakita
sudah naik jadi Rp14.500,00 per liternya,” jelasnya.
Meskipun harga minyak
goreng bersubsidi naik Rp500,00, namun di pasaran pasokannya hingga kini belum
tersedia.
“Disperindag sudah
berkoordinasi dengan pihak provinsi, namun saat ini masih dalam tahap
pembahasan dan pendataan untuk pendistribusian Minyakita kepada yang benar-benar
membutuhkan, sehingga tepat sasaran,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)