Disparpora Batang Pamerkan 20 Karya Foto Essay Terbaik

Batang - Potensi sangat luar biasa dimiliki oleh Kabupaten Batang dari destinasi wisata, ekonomi kreatif dan kearifan lokalnya.
Batang - Potensi sangat
luar biasa dimiliki oleh Kabupaten Batang dari destinasi wisata, ekonomi
kreatif dan kearifan lokalnya.
Dalam rangka kembali
menggugah dan mengenalkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Batang, Dinas
Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) menggelar lomba foto essay
dengan tema Discover Batang yang berkaitan dengan pariwisata, ekraf dan
kearifan lokal.
Dari 87 pengirim,
terpilih 20 foto terbaik yang dipamerkan di Galery Batik Rifa'iyah, Desa
Kalipucang Kabupaten Batang.
Kepala Disparpora Batang
Yarsono mengatakan, ada 17 subsektor yang kita ampu, Alhamdulillah kali ini
kita menggelar lomba fotografi, ini dibuka secara umum kepada masyarakat
bagaimana mengeksplor potensi yang ada di Kabupaten Batang.
“Pertama kali digelar
ternyata antusiasnya cukup luar biasa yang bahkan ada 80 lebih pengirim yang
berpartisipasi,” katanya saat ditemui di Galery Batik Rifa'iyah, Desa
Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, Senin (17/10/2022).
Untuk mengembangkan
potensi-potensi yang ada di Kabupaten Batang pihaknya saling berkolaborasi baik
dibidang internal maupun eksternal.
“Kita saling
berkolaborasi, misal dari internal bagian pemasaran itu ada ekraf, wisata, dan
olahraga gencarkan promosi-promosi, Kemudian dari eksternal misal beberapa
waktu lalu kita undang organisasi Insan Pariwisata Indonesia (IPI) untuk
mengeksplor Batang,” jelasnya.
Adapun juri yang
menilai yaitu Rifani dari komite ekonomi kreatif, Shohirin konsultan media ex
jurnalis Tempo dan Deta Widyananda founder of Tripvologue profesional
fotografer.
Sementara itu, Rifani
dan Shohirin sebagai dewan juri yang menilai, melihat dari foto-foto yang
dikirimkan masyarakat potensi yang ada di Kabupaten Batang ternyata cukup
banyak dan beragam. Namun memang dalam lomba foto essay, peserta masih ada yang
belum memahami.
“Ini menjadi edukasi
bersama, karena masih ada yang belum memahami seperti apa itu foto essay,
dengan dipamerkan mereka bisa melihat contoh foto essay dari karya-karya
terbaik ini,” terangnya.
Shohirin menambahkan
kegiatan ini menjadi sebuah awalan yang bagus bagi fotografer untuk bisa
mengeksplor potensi dengan ceritanya yang dikemas dalam sebuah gambar atau
foto.
Daerah pantura Jawa
Tengah hanya baru di Kabupaten Batang ini yang memberikan wadah bagi fotografer
mengembangkan potensinya.
“Beberapa peserta
memang kurang meriset tapi ini sudah bagus dan langkah awal yang bagus, yang
mana kala kita pahami bersama fotografer bisa mengeksplor sebuah cerita,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)