Pemilikan Lahan Makin Luas, Petani Muda Dituntut Inovatif
Batang Suksesnya reformasi agraria di Kabupaten Batang, baik redistribusi lahan maupun perhutanan sosial, berdampak positif terhadap pemilikan lahan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Batang Suksesnya
reformasi agraria di Kabupaten Batang, baik redistribusi lahan maupun
perhutanan sosial, berdampak positif terhadap pemilikan lahan demi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Staf Khusus Kementerian
Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, ke depan para petani
menjadi makin produktif dan sejahtera, setelah adanya kepemilikan lahan yang
luas.
“Kawasan Industri
Terpadu Batang (KITB) justru sangat menguntungkan kaum petani. Nantinya akan
ada banyak orang yang datang, maka banyak pula kebutuhan pangan yang harus
dipenuhi dan yang bisa mencukupi cuma petani,” katanya, usai menghadiri
peringatan Hari Tani Nasional, di Masjid Agung Darul Muttaqin, Kabupaten
Batang, Senin (26/9/2022).
Ia mengimbau, seluruh
petani harus makin inovatif dan berkompeten, salah satunya dengan pengoptimalan
teknologi.
“Fenomena yang kita
hadapi sekarang, mayoritas petani sudah berusia lanjut, anak-anak mudah banyak
yang meninggalkan sektor pertanian. Tentu sangat berbahaya bagi keberlangsungan
pangan Indonesia,” tegasnya.
Seluruh Organisasi Tani
Lokal (OTL) diminta untuk mendorong kaum muda, agar kembali ke desa, menjadi
petani modern.
“Untuk membangkitkan
semangat mereka, maka harus menggunakan cara-cara baru, dengan menerapkan
revolusi industry,” jelasnya.
Dalam benak mereka akan
tertanam bahwa bertani itu tampilannya tidak compang-camping dan kumuh.
“Generasi muda kita
perlahan sudah ada yang kembali ke sektor pertanian. Terbukti di Batang ada Pak
Arifin dengan “Republik Jeruk”, yang ternyata ada peran anak-anak muda di
dalamnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan
dari Omah Tani, Gotama Bramanti memastikan, para kaum tani di Kabupaten Batang
tidak merasa dirugikan dengan keberadaan KIT-B.
“Kami sudah
berkoordinasi dengan Pak Caswi, sehingga kepentingan petani terlindungi.
Langkah selanjutnya, kami hanya fokus pada penyerapan tenaga kerjanya saja,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)