Tanaman Cabai Sebagai Solusi Dalam Membentuk Ketahanan Pangan di Batang

Batang - Dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Batang, para petani cabai membuat gerakan tanam pangan cepat panen.
Batang - Dalam rangka
pengendalian inflasi di Kabupaten Batang, para petani cabai membuat gerakan
tanam pangan cepat panen.
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini menanam tanaman cepat panen salah
satunya tanaman cabai yang sekarang akan dipanen.
“Hari ini untuk
sampling panen cabai yang sudah ditanam 60 hari lalu. Hari ini dipanen
sekaligus juga menyiapkan lahan yang akan ditanami pohon cabai juga,” katanya saat
ditemui usai panen raya cabai di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang,
Senin (26/9/2022).
Melihat hasilnya sudah
memuaskan, meskipun masih ada kekurangan hasil cabainya. Lahan tanam cabai
sekitar 2 Ha dari luasan yang tersedia 4 Ha.
“Sekarang dipanen
seluas 1 Ha yang ditanam 20.000 tanaman cabai, produktivitas mencapai setengah
ton per hektar. Hasilnya ini bagus, seperti yang kita lihat sama-sama. Satu
pohonnya minimal 6,5 ons, dan semuanya bagus-bagus, tidak ada yang busuk,”
jelasnya.
Dengan cara memilih
menanam tanaman cepat panen ini, menjadi solusi untuk ketahanan pangan di
Kabupaten Batang. Karena kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Batang
masih sangatlah tinggi, agar tidak adanya ketimpangan inflasi yang tinggi.
Ia berharap, masyarakat
Kabupaten Batang yang mempunyai lahan sisa di rumahnya bisa untuk ditananami
tanaman cepat panen.
Sementara itu, Kepala Dispaperta
Batang Heru Susilo mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti tugas dari Pj
Bupati Batang Lani Dwi Rejeki agar ada gerakan tanam pangan cepat panen.
“Salah satunya panen
cabai hari ini, untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Batang dalam
bentuk langkah awal mengatasi inflasi,” terangnya.
Kemudian, satgas
ketahanan pangan di Kabupaten Batang harus bekerja lebih keras karena komoditas
yang terdampak adalah tanaman padi. Apalagi lahannya sudah banyak berkurang
sekitar 100 Ha.
Selain itu, lanjut dia,
saat ini juga masih dalam bulan panen raya bawang putih khusus Kabupaten Batang
yang kualitasnya berhasil mengalahkan standar biasanya.
“Perlu diketahui juga
Kabupaten Batang satu-satunya daerah yang sudah 100 persen memakai kartu tani
meskipun disini bukan pilot project di Indonesia,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)