BPS Batang Rekrut Ribuan Petugas Lapangan Regsosek
Batang Badan Pusat Statistik (BPS) Batang saat ini sedang membuka seleksi bagi calon Petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022.
Batang Badan Pusat
Statistik (BPS) Batang saat ini sedang membuka seleksi bagi calon Petugas
Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022.
Proses seleksi
dilakukan sebanyak dua kali, yakni seleksi administrasi dan wawancara. Seleksi
wawancara dilaksanakan mulai 12, 13 dan 15 September.
“Total 1.807 pendaftar,
dari hasil seleksi lolos sebanyak 1.799. Syarat awal yang harus dipenuhi
minimal berijazah SMA, jadi bagi yang tidak lolos seleksi tahap awal
dikarenakan berijazah SD, SMP dan ada perangkat desa yang ikut mendaftar,” kata
Statistik Pertama BPS Batang, Ahmad Tohirin, saat ditemui usai mewawancarai
calon Petugas Registrasi Ekonomi, di Gedung Pramuka, Kabupaten Batang, Senin
(12/9/2022).
Dalam tes wawancara
akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni pendaftar yang sudah berpengalaman dan
yang belum berpengalaman.
“Untuk yang sudah
pernah menjadi petugas sensus, seperti Sakernas, Susenas dan lainnya, akan
bertugas sebagai pengawas lapangan, sedangkan yang belum pernah menjadi petugas
sensus, akan ditugaskan sebagai Petugas Pendataan Lapangan (PPL),” jelasnya.
Ia menerangkan, PPL
bertugas untuk mendata profil, kondisi sosial ekonomi dan tingkat
kesejahteraan.
“Tiap PPL ditargetkan
250 300 Kepala Keluarga (KK) dan diutamakan berasal dari desa setempat, untuk
mempermudah pendataan karena lebih memahami seluk beluk wilayah tempat
tinggalnya,” terangnya.
Secara keseluruhan BPS
Batang membutuhkan Petugas Pengawas Lapangan sebanyak 257 orang dan Petugas
Pendataan Lapangan sebanyak 1.014 orang.
“Pelaksanaan Regsosek
digelar mulai 15 Oktober -14 November 2022 dan akan ada kegiatan serupa pada
bulan April 2023, namun lebih fokus pada forum diskusi grup di tiap desa, untuk
mengetahui kategori ekonomi wilayah itu,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil
dari pendataan dapat digunakan instansi terkait seperti Kementerian Sosial,
untuk memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Salah satu calon PPL,
Ulfi warga Blado yang saat ini masih menjadi mahasiswi jurusan Akuntansi di
Unikal, itu mengatakan, alasan terbesar mendaftar menjadi PPL karena ingin menambah
pengalaman di lapangan.
“Kuliah saya hampir
selesai jadi tidak masalah kalau ikut membantu pendataan Regsosek,” ungkapnya.
Tugas secara spesifik
memang belum memahami. Namun nantinya akan ada pelatihan khusus selama beberapa
hari.
“Manfaat Regsosek tentu
bisa diketahui pendapatan rata-rata warga di desa saya. Apabila ke depan ada
bantuan sosial dari Pemerintah diharapkan akan lebih tepat sasaran,” ujar dia.
(MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)