DPRD Batang Gelar Rapat Paripurna Tentang Raperda Perubahan APBD Tahun 2022
Batang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang bersama Pemerintah Kabupaten Batang menggelar rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 di Ruang Paripurna DPRD, Kabupaten Batang, Senin (5/9/2022).
Batang - Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang bersama Pemerintah Kabupaten Batang
menggelar rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap rancangan
peraturan daerah (Raperda) perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2022 di Ruang Paripurna DPRD, Kabupaten Batang, Senin (5/9/2022).
Rapat paripurna
dihadiri 24 anggota dari jumlah 45 anggota DPRD Kabupaten Batang dan rapat
dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang Nur Untung Slamet.
Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Batang Nur Untung Slamet mengatakan, bahwa rapat paripurna hari ini
merupakan tingkatan pertama dalam pembahasan rancangan Raperda perubahan APBD
Kabupaten Batang yang diawali dengan penyampaian pandangan fraksi-fraksi secara
umum.
“Perubahan APBD
Kabupaten Batang berdasarkan pendapatan daerah sebesar Rp1.764.972.949.720,00
dan belanja daerah direncanakan sebesar Rp1.960.365.733.810,77 yang perlu
disetujui oleh DPRD Kabupaten Batang,” jelasnya.
Adapun pandangan umum
fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Batang disampaikan seluruhnya mendukung kebijakan
yang dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki upaya penyesuaian
target dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari perubahan APBD
Kabupaten Batang tahun anggaran 2022 dan sepakat dibahas tingkat selanjutnya.
Namun, lanjut dia, ada
beberapa catatan dari semua fraksi kecuali fraksi Golkar yang mendukung penuh.
Catatan untuk Pemkab Batang yakni pemerintah harus melakukan evaluasi di
OPD-OPD penyebab menurunnya pendapatan daerah Kabupaten Batang, apalagi
anggaran belanjanya ingin ditambah.
Kemudian, perlu
rancangan APBD sebagai upaya transparansi tata kelola yang baik dari
pemerintah. Memang keadaan yang luar biasa sedang kita alami dengan adanya
kenaikan 50% dibeberapa sektor yang mengakibatkan adanya peningkatan pengeluaran.
“Setelah ini tinggal
menunggu jawaban dari para fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Batang untuk
selanjutnya dilanjutkan pada tahapan kedua sampai ada persetujuan dari DPRD
Kabupaten Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)