Bapera Siap Talangi Renovasi Masjid di Batang
Batang Lamanya waktu dalam mengumpulkan dana untuk merenovasi masjid, membuat pengurus terkadang merasa cemas karena mendesaknya perbaikan sarana prasarana, demi kenyamanan jamaah saat beribadah.
Batang Lamanya waktu
dalam mengumpulkan dana untuk merenovasi masjid, membuat pengurus terkadang
merasa cemas karena mendesaknya perbaikan sarana prasarana, demi kenyamanan
jamaah saat beribadah.
Melihat pentingnya
peningkatan sarana prasarana masjid, maka PT. Bank Perkreditan Rakyat
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (BPR Bapera) Batang berinisiatif untuk memberikan
bantuan, berupa dana talangan.
Direktur Utama PT. BPR
Bapera Batang Aji Setya Budi menyampaikan, sering kali, dana bantuan dan infak
belum dapat dipastikan ketepatannya. Maka solusi tercepat melalui dana talangan
masjid dari Bapera.
“Ini biar renovasinya
bisa berjalan dengan baik. Setelah selesai baru mereka mengembalikan sesuai
kemampuan,” katanya, usai menjadi narasumber, dalam Pembinaan Manajemen Takmir
Masjid, di Aula Kantor KUA Batang, Kabupaten Batang, Rabu (24/8/2022).
Ia memastikan, plafon
yang dapat diberikan berkisar Rp50 juta sampai Rp100 juta, karena hanya untuk
membantu rehab ringan dan bukan untuk membangun masjid yang besar. Untuk jangka
waktu yang diberikan antara 6-12 bulan.
“Ini untuk renovasi
kecil saja yang sebetulnya mereka mampu dalam pendanaan, cuma belum pas saja
waktunya. Nanti kalau sudah ada bisa digantikan oleh infak dan sedekah yang sudah
terkumpul,” tegasnya.
Syarat utama bagi
pengurus yang ingin mendapatkan dana talangan renovasi masjid, diharuskan
menjadi nasabah terlebih dahulu di PT. BPR Bapera.
“Dari tabungan itu akan
jelas kelihatan nantinya bisa segera diproses,” terangnya.
Dalam kesempatan yang
sama, Bapera juga mengedukasi para takmir masjid, agar mampu mengatur keuangan
masjid.
“Selama ini para takmir
belum ada yang memandu tentang pengelolaan keuangan masjid. Dengan kerja sama
ini, mereka kami latih mengelola keuangan masjid supaya lebih akuntabel,”
tegasnya.
Ia menambahkan, pihak
takmir masjid makin dimudahkan dengan adanya layanan transformasi digital.
“Mereka tidak perlu
datang langsung ke Bapera. Kalau mau setor bisa lewat virtual acount, layanan
melalui minimarket dengan nominal Rp10 juta pun sudah bisa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala
Seksi Bimas, Kantor Kemenag Batang, Shodiqin menerangkan, dalam mengelola
keuangan masjid, takmir harus memiliki kemampuan yang memenuhi standar.
“Manajemen masjid
memang harus menjadi patokan takmir dalam mengelola keuangan,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)