Home / Berita / Sosial / PEDULI SESAMA, PASIEN HEMODIALISA JADI DONATUR KHITAN MASSAL

Berita

Peduli Sesama, Pasien Hemodialisa Jadi Donatur Khitan Massal

Batang Berawal dari keinginan pribadi, Nur Kholik seorang pasien Hemodialisa dari Setono Kota Pekalongan yang rutin melakukan pembersihan darah di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM), karena menderita penyakit ginjal, memanfaatkan momentum HUT Ke-77 Republik Indonesia, untuk menjadi donatur khitan massal.

Batang Berawal dari keinginan pribadi, Nur Kholik seorang pasien Hemodialisa dari Setono Kota Pekalongan yang rutin melakukan pembersihan darah di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM), karena menderita penyakit ginjal, memanfaatkan momentum HUT Ke-77 Republik Indonesia, untuk menjadi donatur khitan massal.

Hal itu dilakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan.

Nur Kholik mengatakan, niat terbesarnya adalah menjadi manusia terbaik dengan selalu bermanfaat bagi orang lain.

“Saya hanya mengharapkan ridha dari Allah SWT saja, tidak ingin macam-macam,” katanya, saat meninjau pelaksanaan khitan massal, di RS QIM, Kabupaten Batang, Rabu (17/8/2022).

Ia memanfaatkan momentum HUT Ke-77 Republik Indonesia, untuk beramal saleh.

“Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, daripada melakukan hal yang tidak bermanfaat, lebih baik untuk kegiatan sosial,” tegasnya.

Selama beberapa kali sudah rutin melakukan pembersihan darah di RS QIM.

“Di sini lebih nyaman karena dekat dengan rumah. Dibandingkan waktu dulu seminggu dua kali harus ke rumah sakit di Semarang untuk cuci darah, tapi uangnya boros,” jelasnya.

Manajer Pelayanan RS QIM Batang, dr. Maftuhah Nurbeti mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar bertepatan dengan HUT Ke-77 Kemerdekaan.

“Ini niat baik dari pasien Hemodialisa kami, Nur Kholik untuk membantu keluarga-keluarga yang kesulitan secara ekonomi untuk mengkhitankan putranya, atau ada sebagian dari mereka hanya karena ingin berkhitan bersama teman sebayanya sebab ada kebahagiaan tersendiri, bagi mereka,” terangnya.

Sangat membanggakan karena animo anak yang ingin berkhitan melebihi target.

“Rencananya cuma 35 anak, tapi ternyata sampai 49 anak yang dikhitan hari ini dengan rentang usia 8-12 tahun. Ada yang dari Limpung, Batang bahkan Pekalongan,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depan RS QIM akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga anak-anak yang sudah dikhitan ini, kondisinya cepat membaik,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)