Menaker Lakukan Peletakan Batu Pertama Anjungan Siap Kerja di KIT Batang
Batang - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung anjungan siap kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jumat (5/8/2022).
Batang - Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melakukan peletakan batu pertama
pembangunan gedung anjungan siap kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang,
Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jumat (5/8/2022).
Menteri Ketenagakerjaan
didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dan Direktur Utama
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Galih Saksono mengatakan, peletakan batu
pertama gedung anjungan siap kerja ini adalah one stop services yang dimana
semua pelayanan tenaga kerja ada di KITB.
“Kemnaker rencananya
akan melakukan beberapa hal yang pertama menyusun seleksi makro dan mikro
tenaga kerja. Dilanjutkan dengan pengembangan sistem informasi pasar kerja,”
jelasnya.
Kemudian, meningkatkan
pelatihan kompetensi Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang ada di Kabupaten Batang
dengan memperkuat UPTD BLK Kabupaten Batang. Tidak lupa memperkuat Lembaga
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) dan BLK Komunitas juga untuk
nantinya mendukung tenaga kerja yang kompeten.
“Langkah pembangunan
gedung anjungan siap kerja ini adalah bentuk perhatian Kemnaker kepada
masyarakat Kabupaten Batang agar bisa mempersiapkan diri mengembangkan
kompetensinya sesuai kebutuhan tenaga kerja di KITB,” terangnya.
Jadi, lanjut dia,
masyarakat Kabupaten Batang tidak menjadi penonton di kotanya sendiri. Apalagi
KITB akan menyerap 280.000 tenaga kerja yang dimulai pertengahan tahun 2023.
Ada 9 kawasan industri
di Indonesia serta ajungan siap kerja juga diantaranya yakni di Morowali,
Batang, Bintan, Toba dan Seimangke, Mojokerto, Mandalika, Halmahera, Tanah
Bumbu, dan Likupang.
“Untuk Kabupaten Batang
menjadi prioritas utama, karena mengingat KITB Proyek Strategis Nasional (PSN)
yang menjadi destinasi investasi global,” tegasnya.
Ia pun menjelaskan,
layanan siap kerja adalah branding baru yang menyempurnakan Sistem Informasi
Ketenagakerjaan (Sisnaker) terdahulu. Menurutnya, layanan digital SIAP kerja
ini akan terintegrasi pada empat pelayanan ketenagakerjaan secara digital.
“Pertama adalah
Skillhub, sebuah pelayanan yang mengkhususkan pada peningkatan kompetensi
angkatan kerja Indonesia agar makin tinggi dan memenuhi kriteria kebutuhan
tenaga kerja. Baik dari sektor industri maupun sektor lainnya. Ia menambahkan,
Skillhub meliputi skilling, reskilling dan upskilling,” ungkapnya.
Kedua Sertihub,
pelayanan sertifikasi ketenagakerjaan untuk standar kompetensi dengan kualitas
yang terjamin untuk setiap pelatihan. Sertifikasi ini juga menjadi acuan baik
untuk para pencari kerja dan pemberi kerja dalam mengikuti pelatihan dalam
rangka reskilling dan upskilling.
Ketiga, Karirhub yang
akan menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja. Portal ini
diharapkan menjadi jembatan yang efektif dalam rangka link and match
ketenagakerjaan agar tenaga kerja yang kompeten dan mempunyai skill serta
bersertifikat dapat bertemu dengan perusahaan yang membutuhkan calon pegawai
yang kompeten.
“Lalu terakhir, Bizhub
yang menjadi portal untuk memberi pelayanan kepada angkatan kerja yang
mempunyai minat sebagai Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Portal ini akan terhubung
dengan pelatihan bisnis, mentoring, jaringan usaha, hingga pembiayaan modal
usaha,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)