Pemkab Batang Upayakan Peningkatan Skill Tenaga Kerja Lokal Untuk KIT
Batang kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menggelar audiensi pembentukan Skills Development Centre (SDC) dengan Pemerintah Kabupaten Batang di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Kamis (28/7/2022).
Batang kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) RI menggelar audiensi pembentukan Skills Development Centre (SDC)
dengan Pemerintah Kabupaten Batang di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Kamis
(28/7/2022).
Oenjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini Pemkab Batang melakukan audiensi
bersama Kemnaker RI membahas pembentukan SDC di Kabupaten Batang. Adanya
pembentukan SDC ini sangat mendukung sekali dalam meningkatkan skill para
pencari kerja maupun pengguna jasa tenaga kerja.
“Apalagi Kabupaten
Batang mempunyai proyek strategis Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang akan
menyerap ribuan tenaga kerja,” jelasnya.
Perekrutan tenaga kerja
sendiri akan dimulai pada tahun 2023 dengan kebutuhan 28.000 tenaga kerja.
Kebutuhan yang banyak ini kalau tidak diimbangi dengan para pencari kerja yang
kompeten sesuai skill diperlukan perusahaan. Maka, kita jangan menjadi penonton
saja nantinya.
Jika terjadi hal
seperti itu akan ada ketimpangan antara pencari kerja dan pengguna jasa. Banyak
pekerja yang siap kerja di bidang tertentu namun lapangan kerja di bidang
tersebut tidak ada, atau sebaliknya ada lapangan pekerjaan yang tenaga kerjanya
tidak dimiliki oleh warga Kabupaten Batang.
Ia berharap, adanya SDC
di Kabupaten Batang akan menjawab persoalan-persoalan tersebut, sehingga
pencari kerja di Kabupaten Batang banyak yang diserap dan tidak jadi penonton
saja.
Sementara itu, Staf
Khusus Kemnaker RI Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, pembentukan SDC di
Kabupaten Batang untuk perluasan kesempatan kerja dalam mengembangkan program
meningkatkan skill tenaga kerja.
“Langkah pertama yang
akan direncanakan menyusun peningkatan tenaga kerja makro dan mikro untuk KIT
Batang. Dengan meningkatkan program pelatihan baru yang kompetensi dan
sertifikasi sesuai kebutuhan KIT Batang,” terangnya.
Kemudian, lanjut dia,
langkah kedua mengembangkan sistem pasar kerjanya diintegrasikan dari pusat
hingga daerah yang mempunyai aplikasi perekrutan tenaga kerja. Tiga aplikasi itu
tidak usah saling berkompetisi yang penting saling terhubung dan mudah terakses
dimanapun.
“Pemikirannya pasti
kalau menggunakan aplikasi perekrutan tenaga kerja akan bebas siapapun orang
yang mendaftar. Kita sudah mengantisipasi hal itu dengan mengatur sistemnya
agar mendahulukan orang Kabupaten Batang terlebih dahulu dari pada daerah lain
untuk mencegah pasar bebas mencari kerja,” tegasnya.
Selanjutnya, harus
memperkuat UPTD BLK Disnaker Kabupaten Batang dengan membantu memberikan 3
peralatan paket pilihan kejuruan yang diarahkan kebutuhan industri.
Tidak hanya itu
meningkatkan kualitas BLK-BLK swasta di luar pemerintah yang sekarang banyak di
Kabupaten Batang.
“Kita juga akan
memperkuat buka bursa kerja untuk sekolah menengah ke atas yang nantinya terhubung
kaitannya dengan industri,” ujar dia.
Semoga pembentukan SDC
mendukung tenaga kerja lokal yang masing menganggur untuk meningkatkan skill
mereka yang disesuaikan kebutuhan industri. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)