Home / Berita / Sosial / PELAYANAN KB SERENTAK SEJUTA ASEPTOR DI BATANG TEREALISASI 3.000 ORANG

Berita

Pelayanan KB Serentak Sejuta Aseptor di Batang Terealisasi 3.000 Orang

Batang - Dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 pada tanggal 15 Juni 2022, Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Batang.

Batang - Dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29,  Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Batang.

“ Hari ini kami melayani pelayanan KB serentak sejuta akseptor yang kebetulan serentak dilakukan seluruh Jawa Tengah termasuk Kabupaten Batang dan dilaksanakan di 15 Kecamatan,” kata Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Supriyono saat ditemui usai peninjauan di Puskesmas Bandar 1, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (15/6/2022).

Kegiatan pelayanan KB serentak akseptor untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur, makanya kita berikan gratis pelayanan KB ini agar masyarakat yang kurang mampu dapat ikut.

“Kami ingin bisa mendekatkan layanan KB kepada masyarakat, memberikan layanan terbaik kepada masyarakat untuk bisa menjadi keluarga berkualitas,” jelasnya.

Jenis pelayanan KB serentak akseptor yang dilakukan di Kabupaten Batang meliputi IUD, Implant, MOW dan MKJP.

“Hasil dari pelayanan KB serentak terealisasikan lebih dari 3.000 orang, padahal target kita dari pusat hanya 1.990 orang jadi sangat memenuhi target yang diinginkan,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, kesadaran KB masyarakat di Kabupaten Batang datang sendiri dan mereka sudah merasa suatu kebutuhan pentingnya untuk KB. Kebanyakan yang datang kesini ibu-ibu yang sudah mempunyai dua anak,” terangnya.

Sementara itu Warga Bandar Eri Miliyana (47) mengatakan, pemasangan implan KB merupakan kesadaran sendiri.

“Pemasangan implan sendiri biar tidak nambah anak kembali, karena kebetulan anak sudah dua yang anak pertama usia 17 tahun dan anak kedua usia 10 tahun dan keputusan KB sudah disetujui oleh suami,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)