Menuju ASO, Kemenkominfo Siapkan STB Sesuai DTKS
Batang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI segera mematikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) secara serentak pada bulan November mendatang. Sarana prasarana seperti Set Top Box (STB) mulai disiapkan bagi keluarga yang tergolong kurang mampu sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Batang Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI segera mematikan siaran televisi
analog atau Analog Switch Off (ASO) secara serentak pada bulan November
mendatang. Sarana prasarana seperti Set Top Box (STB) mulai disiapkan bagi
keluarga yang tergolong kurang mampu
sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kemenkominfo telah
menunjuk 11 stasiun televisi untuk membantu pendistribusian STB kepada keluarga
kurang mampu.
Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang Triossy Juniarto mengatakan,
Pemerintah Kabupaten Batang menyiapkan data penerima STB mengacu pada DTKS.
“Berdasarkan DTKS dari
Dinas Sosial, warga yang berhak menerima STB sebanyak 492.780 orang,” katanya usai
mengikuti Sosialisasi ASO dari Menteri Kominfo secara virtual, di Ruang
Analitic, Diskominfo Kabupaten Batang, Jumat (3/6/2022).
Untuk jumlah penerima
di Kabupaten Batang belum bisa diketahui karena seluruhnya ditentukan oleh
Pemerintah Pusat.
“Pemerintah telah
menyiapkan 1 juta STB untuk masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Ia memastikan, dalam
waktu dekat akan segera mengirimkan surat kepada Kemenkominfo RI terkait DTKS
yang ada di Kabupaten Batang.
“DTKS itu supaya
menjadi acuan Kemenkominfo untuk mengalokasikan STB kepada warga Batang. Semoga
bisa terpenuhi, semua warga yang terdata di DTKS mendapat STB gratis,”
tegasnya.
Diskominfo juga tengah
menyiapkan langkah sosialisasi untuk mendukung migrasi dari siaran analog ke
digital, dengan pembuatan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang disiarkan melalui
Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Abirawa FM, infografis yang
disampaikan di berbagai platform digital dan media lainnya.
“Bulan November nanti
siaran analog dimatikan, sehingga masyarakat yang akan mengakses televisi harus
memasang STB,” ungkapnya.
Tidak menutup
kemungkinan bagi warga yang tergolong ekonomi menengah ke atas dapat membeli
secara pribadi.
“Di pasaran harga satu
unit STB berkisar Rp200 ribu,” ujar dia.
Sementara itu, Penyuluh
Sosial Muda Dinas Sosial Batang Asmo Widodo menerangkan, melihat DTKS
se-Kabupaten Batang dengan jumlah yang cukup banyak, sedangkan STB yang akan
dibagikan hanya 1 juta unit untuk seluruh Indonesia, tentu tidak dapat
mencukupi.
“Ya jadi kita mengalir
saja, berapa unit yang diterima dari pusat akan kita bagi ke kecamatan atau
desa,” tandasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)