Atlet Angkat Berat Lapas Batang Siap Bertanding
Batang - Pembinaan di bidang olahraga khusus angkat berat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berjalan di Lapas Batang selama beberapa bulan, ternyata membuahkan hasil dengan menyiapkan 1 atlet angkat berat yang siap bertanding dalam berbagai event.
Batang - Pembinaan di
bidang olahraga khusus angkat berat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang
berjalan di Lapas Batang selama beberapa bulan, ternyata membuahkan hasil
dengan menyiapkan 1 atlet angkat berat yang siap bertanding dalam berbagai
event.
Pernyataan itu
disampaikan Kalapas Rindra Wardhana saat melaporkan seluruh kegiatan kepada
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng.
Kepala Lapas Batang Rindra
Wardhana menyampaikan, progres terkait pembinaan olahraga pada cabang angkat
besi, selama 6 bulan telah dilakukan pelatihan dan pendampingan terhadap 9
orang WBP.
“Hingga akhirnya muncul
1 WBP yang berpotensi menjadi lifter atau atlet angkat besi di dalam naungan Persatuan
Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kabupaten Batang, serta 1 orang WBP
diproyeksikan untuk menjadi atlet angkat berat atau mewakili Persatuan Angkat
Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kabupaten Batang dalam multi event PraPorprov
Jateng,” kaanya, saat ditemui, di Lapas Batang, Kabupaten Batang, Selasa
(31/5/2022).
Seleksi atlet di Lapas
Batang selain dilakukan melalui latihan fisik dan teknik yang intensif, juga
dilakukan seleksi substantif administratif. Pra Porprov untuk angkat besi akan
dilaksanakan pada 24-25 Agustus 2022 di Kabupaten Kudus.
Ia juga meminta ijin
untuk mengadakan kejuaraan CrossFitt Kakanwil Kemenkumham Jateng dalam rangka
menyemarakkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia dan Hari Dharma Karya
Dhika. Dipilihnya CrossFit sebagai lomba untuk memunculkan gairah kompetisi dan
kebugaran, baik atlet pada semua Cabang Olahraga maupun Non Atlet.
“Serta tentunya dapat
dijadikan pengukuran terhadap kebugaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Adapun materi yang dilombakan diantaranya
: Battle Rope, Zigzag Run, Push Up, Lunges, Sit Up, Power Clean, Power Snatch,
Pull Up, Tire Flip Over, Tire Farmers Walk,” jelasnya.
Alasan dipilihnya
CrossFit karena di dalamnya termuat materi yang berkaitan dengan pengukuran
kondisi fisik, yakni Kekuatan dan daya tahan (Endurance), yang memerlukan
sistem pernafasan aerobic dan anaerobic pada manusia. CrossFit identik dengan
Oregon Circuit, dimana metode tersebut merupakan salah satu menu dalam
pelatihan kondisi fisik.
“CrossFit Kakanwil
Kemenkumham Jateng juga akan dimeriahkan dengan pameran produk unggulan Lapas
dan rutan se-Jawa Tengah,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)