Batik Ciprat, Produk Kreatif Siswa Tunagrahita Batang
Batang Berkreasi merupakan hak setiap orang, termasuk bagi siswa berkebutuhan khusus. Meski menyandang tunagrahita, namun mampu menghasilkan produk kreatif berupa Batik Ciprat.
Batang Berkreasi
merupakan hak setiap orang, termasuk bagi siswa berkebutuhan khusus. Meski
menyandang tunagrahita, namun mampu menghasilkan produk kreatif berupa Batik
Ciprat.
Batik Ciprat merupakan
produk kreatif yang diunggulkan pada event Batang Expo 2022, dari Sekolah Dasar
Luar Biasa (SLB) Negeri Batang.
Guru pembimbing, Afifah
mengatakan, potensi anak-anak berkebutuhan khusus sangat beragam dan harus
diberikan ruang supaya dapat mengekspresikan perasaannya, sehingga menjadi
karya yang menarik untuk dinikmati.
“Di SLB itu yang
diunggulkan keterampilan siswanya. Batang Expo sudah boleh digelar, manfaatnya
bisa melatih kewirausahaan siswa,” katanya, saat ditemui di stan SLB Negeri, Batang
Expo, Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Minggu (22/5/2022).
Siswa berkebutuhan
khusus, SLB Negeri Batang, Muhammad Haris, mengatakan, produk kreatif Batik
Ciprat merupakan hasil bimbingan dari para guru.
“Cara buatnya ya kain
diciprat-ciprat. Kain dikasih malam, diciprat, dipanasi dan diwarnai, hitam,
putih, merah dan hijau,” ungkapnya.
Ia menerangkan, untuk
sekali produksi membutuhkan waktu tiga hari.
“Di Batang Expo bawa 11
kain Batik Ciprat harganya Rp75 ribu per buah,” ujr dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)