1 Juta Jamaah Haji Diizinkan Beribadah ke Mekah
Batang Kerajaan Arab Saudi akhirnya membuka kembali pelaksanaan perjalanan ibadah haji di tahun 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi dengan kuota 1 juta jamaah haji. Berbeda ketika di masa sebelum pandemi, sebanyak 2,5 juta jamaah dari seluruh belahan dunia dapat melakukan perjalanan ibadah haji ke Mekah.
Batang Kerajaan Arab
Saudi akhirnya membuka kembali pelaksanaan perjalanan ibadah haji di tahun 1443
Hijriyah atau 2022 Masehi dengan kuota 1 juta jamaah haji. Berbeda ketika di
masa sebelum pandemi, sebanyak 2,5 juta jamaah dari seluruh belahan dunia dapat
melakukan perjalanan ibadah haji ke Mekah.
Kasi Pelaksanaan Haji
dan Umrah Kemenag Batang, Lutfi Hakim mengatakan, untuk kuota jamaah haji dari
Indonesia masih harus menunggu penandatanganan kerja sama antara Pemerintah
Pusat dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Tahun 2022 ini
diprioritaskan untuk calon jamaah haji 2020 yang sempat tertunda
keberangkatannya. Kemungkinan tidak semua bisa berangkat, tapi Pemerintah
Indonesia sedang mengupayakan supaya bisa menambah kuota, dengan mengoptimalkan
kuota dari negara yang tidak terserap,” katanya, saat ditemui di Gedung PLHUT,
Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Senin (11/4/2022).
Mereka yang akan
berangkat di tahun ini merupakan calon jamaah haji yang telah mendaftar di
tahun 2012, dengan masa tunggu 8 tahun.
“Seharusnya mereka
sudah berangkat tahun 2020, tapi karena ada Covid-19 akhirnya tertunda sampai
2022,” tegasnya.
Ia menegaskan, sampai
saat ini belum melakukan pendataan terhadap calon jamaah haji yang memasuki
usia 65 tahun ke atas.
“Kami masih menunggu
regulasi terbaru dari Kemenag RI, kategori pembatasan usia 65 tahun itu,” tuturnya.
Selama kurun waktu dua
tahun ini, dari jumlah 717 calon jamaah haji yang sudah terdaftar, terdapat 6
calon jamaah haji melalui ahli warisnya melakukan pembatalan biaya
pemberangkatan ke Tanah Suci, karena faktor meninggal dunia.
Beberapa peraturan
terkait protokol kesehatan masih harus dipenuhi oleh calon jamaah haji. Di
antaranya H-72 jam harus melakukan tes PCR negatif, sehingga dapat
diberangkatkan ke Tanah Suci.
Ia menyampaikan,
berdasarkan data rekapitulasi jumlah warga Kabupaten Batang yang telah
mendaftar sejak Januari Maret 2022 mencapai 241 orang.
“Kami belum mendapat
keterangan resmi tentang besaran biaya ibadah haji. Kalau tahun 2019 lalu total
biaya yang harus dikeluarkan calon jamaah haji mencapai Rp36 juta,” jelasnya.
Pihaknya bersama Dinkes
Batang sedang menyiapkan pelaksanaan vaksinasi sebelum pemberangkatan ke Mekah.
“Rinciannya bagi yang
belum mendapat vaksinasi dosis 1 sebanyak 97 orang, dosis 2 sebanyak 114 orang
, dosis 3 sebanyak 396 orang dan Meningitis 648 orang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika
menganut jadwal kloter pertama akan diberangkatkan tanggal 6 Juni 2022. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)