Home / Berita / Pemerintahan / HKSN KE 59 PROVINSI JAWA TENGAH DIPUSATKAN DI BATANG

Berita

HKSN ke 59 Provinsi Jawa Tengah Dipusatkan di Batang

Batang – Peringatan Hari Kesetikawanan Sosial Nasional (HKSN) ke 59 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang rabu 7/12/16.

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan modernitas telah memberikan banyak hal baru yang mempermudah kehidupan manusia secara individu maupun sosia, namun banyak hal yang perlahan hilang dari masyarakat terutama terkait tradisi dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Oleh karena pemerintah berkewajiban untuk menggalakan kembali rasa empati dan kepedulian sosial itu agar tak terus menyusut oleh kehidupan yang kian virtual . Pemkab Batang melalui Dinsosnakertrans batang telah membentuk kader-kader kesetiakawanan sosial. Kader kesetiakawanan ini diharapkan bisa memperkuat simpul empati sosial di masyarakat sehingga rasa kesetikawanan antar teman dan saudara bisa tetap tumbuh kembang ujar Yoyok.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Rudy Apriyantono yang mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bulan bakti kesetiakawanan sosial yang dilaksanakan saat ini adalah salah satu upaya untuk memupuk, memelihara dan meningkatkan kepekaan sosial dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan saling membantu, toleransi dan gotong royong dalam membangun masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.

Kesetiakawanan sosial juga merupakan perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika, maka bulan bakti kesetiakawanan sosial ini tidak boleh hanya dimaknai sebagai seremoni saja tetapi harus betul-betul menjadi pembangunan dan karaktrer sikap dan perilaku keseharian kita untuk peduli berbagi dan empati tandas Rudi Apriyanto.

Kasubdit Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan pada kementerian sosial Republik Indonesia Arif Naharin mengatakan peringatan HKSN tahun ini yakni pentingnya sinegritas pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sebab kekuatan ketiganya bisa menjadi kerja nyata dalam mensejahterakan masyarakat.

Mari gelorakan kembali semangat peduli dan berbagi sebagai refleksi rasa empati dan hal ini bisa kita mulaidari hal yang kecil misal dengan membantu sesama. Tingkatkan sikap keikhlasan, kejujuran dan pengorbanan sehingga apa yang kita lakukan mampu menghasilkan dampak nyata di masyarakat kata Arif Naharin.

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi Jawa Tengah Sumarjo selaku panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan kegiatan bulan bakti kesetiakawanan sosial ini memiliki maksud untuk mempertahankan dan menyemai kembali modal sosial berupa nilai-nilai kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat yang bertujan untuk memperkokoh nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan. Dan untuk meningkatkan koordinasi pemerintah terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ditujukan dalam mengelola permasalahan sosial di masyarakat serta meningkatkan sinergi kegiatan antara masyarakat, dunia usaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan dalam bingkai kesetikawanan sosial.

Kegiatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial ini dengan tema Kerja Nyata Menuju Indonesia Sejahtera. Adapun peserta Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial ini sejumlah 2000, orang yang terdiri dari instansi,badan lembaga pemerintah provinsi, kabupaten, kota, unsur potensi sumber kesejahteraan sosial, unsure TNI/Polri, dunia usaha, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat dan masyarakat umum.

Adapun bantuan yang diberikan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 50 unit bantuan dari bank Jateng, Sunatan massal sebanyak 44 anak dari PT. Telkom, FKPPI Batang dan yayasan kehidupan bangsa. Pemberian alat bantu dengar sebanyak 17 buah dari kantor pelayanan pajak batang. Bantuan kaki palsu sebanyak 13 buah dari kementerian sosial Republik Indonesia dan 20 buah dari koperasi Sekartama batang,. Bantuan kursi roda sebanyak 112 buah dari Pemkab Batang, asistensi lanjut usia terlantar sebanyak 150 orang @ Rp.150.000,- selama sepuluh bulan dari Pemkab Batag dan asistensi orang dengan disabilitas berat sebanyak 200 orang @Rp 200.000,- selama sepuluh bulan dari pemkab Batang.