Tangkap Peluang KITB, GP Ansor Berlatih Digital Marketing
Batang - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Batang menggelar pelatihan digital marketing bagi para anggotanya, agar mampu menangkap peluang hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Batang (KIB).
Batang - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda
(GP) Ansor Kecamatan Batang menggelar pelatihan digital marketing bagi para
anggotanya, agar mampu menangkap peluang hadirnya Kawasan Industri Terpadu
Batang (KITB) dan Kawasan Industri Batang (KIB).
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Batang, S Thoriqul Huda
menyampaikan, pelatihan ini merupakan upaya menjawab tantangan zaman, bahwa
anggota GP Ansor piawai mengaplikasikan teknologi, sehingga sumber daya
manusianya mampu bersaing di era ekonomi digital.
“Kami melatih para pemuda Ansor menjadi pebisnis
online yang andal. Jadi kompetensi SDM kita naik, terutama sahabat-sahabat yang
punya usaha kami data untuk mengikuti pelatihan ini secara bertahap,” katanya,
saat mendampingi Pelatihan Digital Marketing di Lembaga Kursus dan Pelatihan
(LKP) Bina Karya, Kauman, Kabupaten Batang, Rabu (29/12/2021).
Ia menerangkan, ada 30 anggota GP Ansor yang sudah
terseleksi dari 83 database yang telah diisi secara online untuk mengikuti
pelatihan yang terbagi dalam tiga sesi selama satu bulan.
“Kami bekerja sama dengan LKP Bina Karya yang
menerjunkan langsung instruktur desain. Materi-materi yang diberikan yakni
seputar wawasan bisnis online, strategi bisnis online hingga desain grafis,” jelasnya.
Pelatihan ini menyiapkan mental pemuda Ansor menjadi
pengusaha online yang mampu bersaing ketika KITB dan KIB mulai beroperasi.
“Saya yakin akan terjadi perubahan yang luar biasa,
dari sisi sosial, keagamaan dan pendidikan pun ada sedikit pergeseran. Makanya
para anggota Ansor yang didominasi usia-usia produktif, jangan sampai kalah
dengan keadaan,” tegasnya.
Kedepan, lanjut dia, akan menginventarisir
kader-kader yang menjadi wirausahawan dengan produk beragam, di antaranya
bidang konveksi, kuliner, peternakan.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, yang semula
memasarkan produknya secara konvensional, akan beralih secara digital. Untuk
mendukung pemasaran digital, kami sedang merancang sebuah aplikasi bernama
Tankyoustore, berisi database dari 100 pelaku usaha Ansor se-Kecamatan Batang,”
ungkapnya.
Ia mengharapkan, melalui gerakan ini PAC GP Ansor
Kecamatan Batang dapat menjadi barometer bagi kecamatan lain, dan nantinya akan
ada jaringan yang kuat hingga tingkat Kabupaten Batang.
“Sampai saat ini semua pelatihan yang diadakan
menggunakan dana mandiri para anggota,” tuturnya.
Ketua Ansoruna Business School Kecamatan Batang
Taqiyudin mengatakan, aplikasi Tankyoustore saat ini sedang dalam proses
pembuatan oleh tim IT untuk mendukung pemasaran digital dari produk-produk
anggota GP Ansor.
“Produknya ada yang berbentuk tas dan sejenisnya,
kuliner khas Batang, pelayanan jasa seperti perbengkelan dan lainnya,” katanya.
Ia menegaskan, adanya KITB dan KIB, tidak
mengharuskan warga Batang untuk menjadi karyawan di sana.
“Pasti ada yang butuh kuliner untuk karyawannya
setiap harinya, maupun bidang jasa dan
lain sebagainya. Bulan November kemarin sudah 60 lebih pelaku usaha yang
bergabung di aplikasi Thankyoustore,” terangnya.
Instruktur Desain Grafis LKP Bina Karya Thomas Willy
mengatakan, beberapa materi diberikan langsung yang berkaitan dengan desain
untuk mendukung pemasaran produk secara online.
“Supaya tidak ketinggalan zaman banyak cara yang
bisa dilakukan. Kemasan produk dibuat lebih menonjol, tapi sekadar bagus saja,
tapi harus lebih unik sehingga tampilannya menarik konsumen secara digital,” ujar
dia.
Ia menerangkan, pelatihan yang diberikan yakni
teknik Coral Draw dan Photoshop untuk membuat desain pemasaran online.
“Teknologi itu nanti bisa diterapkan untuk mendukung
penjualan di aplikasi Instagram dan YouTube,” imbuhnya.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi digital sangat
penting karena mayoritas warga setiap menitnya betah berlama-lama di depan layar
gawai.
“Jadi wajib hukumnya kita semua bisa beradaptasi
untuk berkarya di dunia digital. Jangan sampai berhenti untuk berkreasi, karena
bisa mengembangkan kreativitas, sehingga tidak tertinggal oleh kemajuan zaman,”
pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)