Launching Toko Bahasa, Desa Kedungmalang Memperdayakan Masyarakatnya Eks Pekerja Luar Negeri
Batang - Banyaknya masyarakat Desa Kedungmalang Kecamatan Wonotunggal yang bekerja di luar negeri akhirnya pihak desa membuat inovasi Toko Bahasa.
Batang - Banyaknya masyarakat Desa Kedungmalang Kecamatan Wonotunggal yang pernah bekerja di luar negeri membuat pihak desa mempunyai inovasi Toko Bahasa.
Ibu - ibu yang
tergabung di Toko Bahasa berkarya
membuat kerajinan dan makanan agar mereka tidak kembali bekerja ke luar negeri
tetapi membangun perekonomian desanya.
“Hal menarik, dari Toko Bahasa sendiri menawarkan barang jualannya dengan 5 bahasa
yang di online kalau offlinenya sementara belum karena belum tentu penjual
mengerti tentang 5 bahasa tersebut,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Batang Uni Kuslantasi Wihaji saat ditemui usai melaunching Toko Bahasa di
Kantor Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Selasa
(14/12/2021).
Uniknya Toko Bahasa
tidak hanya menjual produk saja, tetapi juga
mengajarkan anak-anak untuk belajar 5 bahasa.
“5 bahasa yang
digunakan Toko Bahasa yaitu Mandarin,
Arab, Inggris, Perancis, dan Melayu karena sejarahnya memang Desa Kedungmalang
merupakan pengirim pekerja ke luar negeri paling banyak di Kabupaten Batang,”
jelasnya.
Tujuan adanya Toko
Bahasa adalah agar ibu-ibu eks pekerja luar negeri ini tidak kembali kesana
tetapi mengembangkan desanya. Kegiatan inj sekarang sudah berjalan selama 1
tahun.
“Laba dari Toko Bahasa
sendiri cukup lumayan, minimal Rp900.000,00. Sehingga menjadikan ada perputaran
uang yang bisa dikembangkan kembali,”
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala
Desa Kedungmalang Mulyono mengatakan, bahwa di Desa Kedungmalang ini memang
dari tahun 1990 sudah banyak masyarakat bekerja di luar negeri sekitar 300
orang dari jumlah penduduk desa 750
orang.
Kami dari pihak
pemerintah desa mempunyai ide untuk memperdayakan perempuan dengan membentuk
Toko Bahasa agar eks pekerja luar negeri tidak kembali bekerja disana, tetapi
mengembangkan Desa Kedungmalang.
“Untuk sekarang
masyarakat Desa Kedungmalang yang masih bekerja di luar negeri ada 25 orang dan
faktor mereka bekerja kesana adalah ekonomi keluarga mereka yang kurang,” ujar
dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)