RS QIM Batang Siap Pecahkan Batu Ginjal Tanpa Operasi
Batang - RS QIM Batang kini siap membantu masyarakat yang menderita keluhan batu saluran kemih atau batu ginjal tanpa melakukan operasi, hanya dengan menggunakan alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Batang - RS QIM Batang kini siap membantu masyarakat yang menderita keluhan batu saluran kemih atau batu ginjal tanpa melakukan operasi, hanya dengan menggunakan alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Penyakit batu saluran kemih merupakah salah satu
penyakit yang banyak terjadi di Indonesia, yaitu sekitar 0,6% atau 6 per 1.000
penduduk. Berdasarkan riset kesehatan dasar dari Kementerian Kesehatan, jumlah
pasien meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Kelompok pasien tertinggi
berada pada kelompok umur 55-64 tahun (1,2%) dan laki-laki lebih beresiko
(0,8%) dibandingkan dengan perempuan (0,4%).
“Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat, Rumah Sakit QIM melakukan peresmian Alat
Pemecah Batu Saluran Kemih tanpa operasi atau yang disebut dengan ESWL,” kata dr.
Syahdat Nurkholiq, Sp. U spesialis penyait saluran kencing saat ditemui di
Rumah Sakit QIM, Kabupaten Batang, Kamis (21/10/2021).
Alat ini merupakan teknologi tinggi yang bisa
memecah batu saluran kemih tanpa operasi dan bisa tanpa rawat inap. Adanya batu
di saluran kemih memang tak bisa dianggap remeh. Karena bila dibiarkan dapat
terus membesar dan menyumbat aliran kencing yang berakibat pada penurunan
fungsi ginjal secara permanen.
Keuntungan, lanjut dia, yang diperoleh oleh pasien
adalah minim rasa nyeri, dan bisa dilakukan tanpa rawat inap karena alat ini
bisa memecah batu ginjal tanpa melakukan operasi/pembedahan, hanya menggunakan
gelombang kejut untuk membuat batu ginjal dihancurkan menjadi lebih kecil, lalu
keluar secara alami melalui saluran kencing.
“Untuk biaya tindakan bagi pasien umum sebesar Rp7
juta, itu pun masih terjangkau menyesuaikan kemampuan ekonomi masyarakat
Kabupaten Batang. Bagi warga yang memiliki kartu BPJS Kesehatan dapat digunakan
untuk memperoleh layanan ESWL,” jelasnya.
Direktur Rumah Sakit QIM dr. Ratna Ismoyowati, MARS
mengharapkan fasilitas ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan
masyarakat di Kabupaten Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan dan sekitarnya.
“Semoga Rumah
Saakit QIM menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien dengan keluhan
batu saluran kemih tanpa harus dirujuk ke Semarang. Sebab sebelum adanya alat
ini, masyarakat harus dirujuk ke Semarang apabila menderita keluhan batu
saluran kemih,” ungkapnya.
Uji pelaksanaan ESWL juga dilaksanakan untuk
memperlihatkan kepada hadirin mengenai penggunaan alat, serta persiapan sebelum
dan setelah dilakukan tindakan pecah batu saluran kemih. Diharapkan dengan
peresmian alat ESWL ini mempermudah masyarakat Batang, Pekalongan dan
sekitarnya untuk berobat dengan keluhan batu saluran kemih.
“Sejak bulan Agustus - Oktober, ada 18 operasi batu
saluran kemih yang sudah dilakukan oleh dr. Syahdat. Namun setelah ada alat
ini, nanti pasien tidak perlu dioperasi, cukup tiduran dan menggunakan
gelombang kejut bisa menghancurkan batu saluran kemih,” terangnya. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)