Rutan Batang Simulasi Drive Thru LATIBARIZ
Batang - Pasca diresmikan oleh Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Senin (30/8/2021) lalu, layanan tanpa turun dari kendaraan (Drive Thru) Layanan Titipan Barang dan BRIZZI (LATIBARIZ) siap dioperasionalkan.
Batang - Pasca diresmikan oleh Plt Kepala Divisi
Pemasyarakatan (Kadivpas) Senin (30/8/2021) lalu, layanan tanpa turun dari
kendaraan (Drive Thru) Layanan Titipan Barang dan BRIZZI (LATIBARIZ) siap
dioperasionalkan.
Untuk kelancaran penggunaannya, Kepala Rutan Batang
Rindra Wardhana memerintahkan stafnya untuk melakukan simulasi LATIBARIZ.
“Simulasi ini penting agar pada pelaksanaannya nanti
tidak kacau,” kata Rindra saat ditemui di Rutan Batang, Kabupaten Batang, Kamis
(2/9/2021).
Dijelaskannya, Drive Thru LATIBARIZ memang bertujuan
untuk digunakan secara online, namun mengingat tidak semua keluarga Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) melek teknologi atau punya gawai, sehingga Drive
Thru tersebut juga dilengkapi dengan layanan Offline.
Drive
Thru LATIBARIZ adalah inovasi dari Rutan Batang untuk melayani masyarakat
khususnya keluarga WBP yang ingin menitipkan barang atau makanan ataupun topup
e-money (BRIZZI) kepada WBP di dalam rutan.
Kebutuhan
kecepatan dalam layanan dan adanya masa pendemi menuntut untuk mengurangi
kerumunan mendorong adanya terobosan dalam layanan, sehingga lahirlah layanan
LATIBARIZ.
Kasubsie
Pelayanan Tahanan Fanny Yusuf Irawan menuturkan, bagi yang mendaftar secara
online pertama kali harus mendownload aplikasi SILABA di Google Playstore
kemudian login untuk mendapatkan akun.
“Setelah
diverifikasi baru pengguna layanan bisa mendaftar dengan cara klik icon tambah
barang dan tanggal. Pengguna akan mendapatkan barcode. Saat pengunjung datang
ke Rutan, pengunjung cukup menunjukkan barcode kepada petugas,” terangnya.
Nanti,
Lanjut dia, petugas akan mencetak struk bawaan sesuai isian saat pendaftaran
online, kemudian petugas akan mencocokkan struk barang dengan barang yang
dibawa. Jika sudah sama, pengunjung bisa meninggalkan lokasi.
“Untuk
yang ingin menitipkan barang secara online harus instal aplikasi SILABA
terlebih dahulu,” tuturnya.
Ketika
ditanya apa kelebihan pendaftaran secara online dan offline, Fanny menjelaskan
proses penitipan barang secara online akan lebih cepat.
“Yang
Online akan lebih cepat dilayani. Yang mendaftar secara offline harus menunggu
antrian. Diharapkan sambil menunggu antrian mereka bisa mengamati palayanan
secara online lebih cepat dan akhirnya tertarik menggunakan layanan pendafatran
secara online” ujar dia.
Di masa
awal penggunaan Drive Thru kemungkinan akan memakan waktu agak lama karena
masih banyak yang belum mengetahui alurnya. Namun diharapkan setelah sebulan,
masyarakat pengguna layanan sudah benar-benar memahami alur pelayanan Drive
Thru LATIHBARIZ. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)