Home / Berita / Sosial / KODIM BATANG GELAR BAKSOS DALAM HJK TAHUN 2017

Berita

Kodim Batang Gelar Baksos dalam HJK Tahun 2017

Dalam rangka memperingati HJK (Hari Juang Kartika) tahun 2017 Kodim 0736/Batang menggelar bakti sosial KB Kesehatan bekerjasama dengan DP3AP2KB kabupaten Batang bertempat di Balai Desa Randu Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, Kamis (9/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar perintah dari Pimpinan TNI AD sebagai bentuk pertanggungjawaban Kodim 0736/Batang kepada atasan dalam upaya membantu pemerintah daerah dalam rangka pengendalian penduduk di wilayah Kabupaten Batang.

Selain itu juga dalam rangka pemberian Reward oleh Pimpinan TNI kepada para Babinsa yang mampu memperoleh Akseptor dengan Model Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dari daerah binaannya masing - masing.

Kabid Pelayanan KB DP3AP2KB Batang Hj. Juweriyah menuturkan sesuai koordinasi awal dengan Kodim 0736/Batang seharusnya kegiatan tersebut dilaksanakan setelah tanggal 13 Nopember 2017, akan tetapi karena alasan untuk percepatan dan efektivitas maka diajukan.

Secara terpisah Kasdim 0736/Batang Mayor Inf Raji yang mewakili Dandim 0736/Batang membenarkan apa yang telah disampaikan oleh Hj Juweriyah dan menambahkan bahwa maju mundurnya pelaksanaan kegiatan tersebut tidak dipermasalahkan karena pada intinya bagaimana masyarakat yang akan mengikuti program KB dengan IUD dan Implant dapat terlayani dengan baik.

Seperti yang dituturkan oleh Saudari Istiqomah, 25 tahun warga Desa Siguci yang mengikuti program KB kali ini memilih KB Implant dengan alasan pertimbangan ekonomi yakni dengan Implant yang dipilihnya maka secara otomatis tidak akan lagi mengeluarkan biaya setiap bulan untuk KB, karena akan kembali melaksanakan Implant 3 tahun yang akan datang.

Dalam pelayan KB tersebut para akseptor dimanjakan oleh pelayanan yang diberikan, karena para akseptor diantar jemput dari rumahnya oleh para Babinsa, petugas PLKB dan Kader sesuai dengan tugas dan tempat domisili masing - masing dengan jumlah akseptor 65 orang terdiri dari akseptor Implant 58 orang dan IUD 7 orang. (Heri/McBatang)