22 Anak Yatim Piatu Menerima Santunan
Sejumlah anak yatim dan warga tidak mampu atau (Dhuafa) mendapat santunan dari wakil bupati batang, minggu (1/10).
Wakil Bupati Batang Suyono menyempatkan hadir dipengajian dalam rangka memperingati tahun baru hijriah dan santunan anak yatim serta warga tidak mampu disela sela kegiatan dinasnya minggu siang, dalam kunjunganya ini wabup menyampaikan kegembiraan hatinya tentang acara ini karena acara ini dinilai sangat positif dan bermanfaat bagi semua masyarakat terutama bagi anak yatim karena masih banyak anak yatim disekitar kita yang membutuhkan uluran atau bantuan dari kita semua.
Dari acara ini terkumpul dana sejumlah 33 juta dana ini didapatkan dari sumbangan masyarakat dan donatur serta pihak pihak yang membantu terselenggaranya acara ini, acara yang digelar di masjid desa getas kecamatan Bawang Kabupaten Batang, ini dihadiri sekitar 22 anak yatim piatu dan 7 warga tidak mampu yang masing masing mendapatkan uang tunai sekitar Rp.1.300.000. Pada kesempatan ini turut hadir juga muspika kecamatan bawang dan camat bawang.
Beliau berharap dengan acara ini semoga masyarakat bisa berbagi dan acara tahunan ini tetap kita pertahankan dan tingkatkan tentunya ujar Suyono.
Beliau juga mengatakan bahwa menebar kebaikan dengan berbagi tentunya suatu hal yang bisa dimulai dari diri kita sendiri, lakukan walaupun itu mungkin sedikit tetapi dengan keikhlasan yang kita miliki tentunya ladang pahala balasan dari Allah SWT . Anak anak ini (Yatim piatu) harus kehilangan kasih sayang dari orang tua kandungnya itu adalah hal yang berat bagi anak anak seusia mereka untuk dari itu kita harus lebih peka dan memberikan dukungan moril untuk terus memberi semangat kepada mereka.
Suyono juga meminta do”a restu dari seluruh masyarakat untuk ikut bersama sama membangun batang, kalua hanya saya dan pak wihaji tidaklah cukup untuk membawa batang kearah yang lebih baik lagi kami menginginkan bantuan dari semua masyarakat kepala desa camat dan pemerintah daerah untuk bersama sama bekerja demi kota batang.
Banyak sekali program program dari kami untuk mensejahterakan masyarakat salah satunya adalah santunan kematian sebesar 1juta rupiah untuk masyarakat tidak mampu, pemberian gaji kepada guru madin sebesar Rp. 1.200.000 karena saya sadar anak anak kita ini tidak akan tahu tentang pentinya pendidikan agama tanpa adanya guru madin untuk itu pemerintah daerah sangat mengapresiasi kepada para guru madin, kerena pendidikan agama adalah pondasi yang kuat untuk membentengi diri kita dari hal hal atau pengaruh yang buruk bahaya narkoba yang sedang meraja lela diIndonesia, pornografi yang merusak mental para remaja kita dan kejahatan kejahatan lainya, tandas Suyono. (Iwan/McBatang)