Home / Berita / Pariwisata / SAMBUT TAHUN BARU ISLAM 1439 H, BATANG TAMPILKAN PAWAI 1000 LAMPION BAGI NEGERI

Berita

Sambut Tahun Baru Islam 1439 H, Batang Tampilkan Pawai 1000 Lampion Bagi Negeri

Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H, lantunan sholawat bergema dari para santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Se-Kecamatan Batang, diiringi gemerlap cahaya lampion dalam Pawai 1000 Lampion akan membawa ukhuwah islamiyah antar umat Islam ke arah yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan Camat Batang Wilopo saat melepas Pawai 1000 Lampion di Jalan Veteran Kabupaten Batang, Rabu malam (20/9).

Pawai tersebut diikuti oleh 60 TPQ yang ada di Kecamatan Batang dengan harapan anak - anak ini semakin mencintai Islam secara baik dan benar. Rute yang dilalui pawai start dimulai dari jalan Veteran – A. Yani – Gajah Mada – Ahmad Dahlan – Brigjen. Katamso dan finish kembali ke jalan Veteran.

Wilopo mengatakan melalui kegiatan Pawai 1000 Lampion ini sangat mengharapkan generasi muda para santri melaksanakan ajaran agama Islam sesuai tuntunan Al Qur’an, Hadist dan mengikuti teladan para Salafus Shalih, dimana agama Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, yang mencintai perdamaian, kerukunan dan tidak melakukan kegiatan – kegiatan melawan aturan maupun melanggar hukum.

“Contohnya seperti mengebom tanpa suatu alasan yang tepat, mengkafir – kafirkan sesama umat Islam. Namun saya percaya bahwa umat Islam khususnya di Kabupaten Batang dan umumnya Indonesia ini masih mempunyai rasa toleransi yang sangat tinggi,” tuturnya.

Wilopo mengingatkan supaya santri – santri meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, selalu patuh, taat kepada orang tua dan guru, rajin belajar dan beribadah serta menghindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas.

“Sangat miris sekali pergaulan bebas sekarang ini tidak hanya dominan pada remaja dan orang dewasa saja, anak – anak pun dikhawatirkan melakukan hal – hal yang tidak pada tempatnya. Kemajuan teknologi membuat semua informasi dapat diakses dengan mudah karena sejak anak yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak pun sudah mahir mrngoperasikan smartphone android, maka perlu pantauan dari orang tua,” pungkas Wilopo. (Heri/Arga/McBatang)