Menjelang peringatan hari Kesaktian Pancasila akhir akhir ini sesuai Perintah Panglima TNI anggota dan keluarga TNI diperintahkan untuk melaksanakan nonton bareng film G 30 S/PKI baik di Satuan - satuan TNI maupun bersama warga masyarakat di wilayah binaannya masing - masing. Ternyata hal tersebut akhir akhir ini membuat polemik baik di medsos maupun di masyarakat, ada yang mendukung dan ada juga yang menolak dengan berbagai macam alasan dan pertimbangan sesuai dengan pemikiran masing - masing.

Hal tersebut disampaikan Kasdim 0736/Batang Mayor Inf Raji mewakili Dandim 0736/Batang saat menerima perwakilan dari Pimpinan Ikatan Pemuda Muhammadiyah daerah Batang dalam rangka memberikan dukungannya dalam usaha menjaga generasi dari pengaruh pemutarbalikan fakta tersebut di Makodim 0736/Batang, Kamis (21/9).

Mayor Inf Raji mengatakan walaupun ada pihak yang menolak akan tetapi secara tegas Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengakui bahwa perintah itu keluar juga atas dukungan dari para tokoh maupun para ulama dalam rangka membentengi generasi muda dari usaha pemutarbalikan fakta sejarah yang pernah terjadi.

“Pada hakekatnya apa yang dilakukan oleh TNI bukan karena adanya rasa dendam TNI terhadap Komunis akan tetapi karena ancaman ideologi komunis gaya baru juga harus diantisipasi dan diminimalisir sejak dini karena pada hakekatnya ideologi komunis tidak pernah padam dan menjadi bahaya latent yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Kasdim menambahkan bahwa peristiwa G 30 S/PKI dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk lebih dapat berfikir jernih dan dengan hati nurani dalam menentukan pilihan apapun, sehingga tidak terjebak dalam kubangan yang berbahaya dalam hal ini terutama menentang Ideologi kita yakni Pancasila.

“Mari untuk mengajak keluarganya ikut nonton bareng pemutaran film G 30 S/PKI yang diselenggarakan oleh jajaran Koramil dibawah naungan Kodim 0736/Batang,” pungkas Kasdim. (Heri/McBatang)