Wabup SuyonoTemui Pengunjukrasa Warga Terdampak Pembangunan PLTU 2 X 1000 MW
Wakil Bupati Suyono Rabu, 20/9 temui puluhan pengunjuk rasa warga Desa Ujungnegoro yang terdampak pembangunan PLTU 2 x 1000 MW. Unjukrasa yang berlangsung dipintu masuk lokasi Pembangunan PLTU di Desa Ujungnegoro di dominasi ibu ramah tangga, dalam unjuk rasa tersebut warga menuntut kompensasi akibat terdampak pembangunan PLTU yang selama ini menggangu kesehatan masyarakat.
Koordinator Demo Sarehati di hadapan Wakil Bupati Suyono mengatakan, proses pembangunan PLTU harus memperhatikan dampak kesehatan warga akibat banyaknya debu yang bertebaran yang ditimbulkan pembangunan tersebu, dalam kesemapatan tersebut juga warga memiinta adanya transparansi perekrutan karyawan proyek pembangunanya.
“Kami meminta adanya kompensasi debu perumah selama proyek berjalan dan tidak boleh ada potongan, kmai meminta adanya transprans dalam perekrutan karyawan dan jangan perekrutan pekerja melalui orang – orang tertentu.” Tuntut Sarehati.
Ia juga mengatakan bahwa selama ini kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan yang sudah berkali kali mengeluhkan debu yang di timbukan pembangunan proyek tersebut, namun selama ini tidak ada tanggapan dari pihak PLTU.
“ kami sudah cape ngomong bolak balik dengan BPI, untuk itu kami meminta tolong kepada Wakil Bupati Batang untuk menyampaikan pihak BPI, karena kami kasihan dengan anak – anak dan bayi menderita sakit mata dan sesak napas akibat debu.” Katanya.
Suraheti juga mengancam akan melakukan unjukrasa yang lebih besar lagi apabila tuntutan warga tidak di realisasikan, dan kami sangat berharap kehadiran wakil Bupati di sini bisa membantu warganya untuk mendesak BPI segara memberikan kompesasinya.
Wakil Bupati Batang Suyono dihadapan warga Ujungnegoro yang melakukan demo mengatakan, kami sangat menghargai perjuangan masyarakat desa ujungnegoro melakukan unjukrasa, kami selaku pelayan masyarakat harus membantu dikala masyarakat sebagi majikan saya keeulitan dan membutuhkan bantuan.
“ menyampaikan aspirasi boleh saja dengan unjuk rasa namun juga harus dengan cara damai agar kita semua bisa nyaman dan juga pembangunan PLTU bisa berjalan lancar, tetapi juga PLTu harus memperhatikan hak – hak masyrakat yang terdampak.” Kata Suyono.
Lanjut, kami juga melihat masyarakat Desa Ujungnegoro dan desa sekitarnya sangat peduli dengan lingkungan serta peduli juga dengan pembangunan PLTU bisa berjalan dengan nyaman dan aman agar Kabupaten Batang bisa lebih baik lagi dan sejahtera.
“ kami harap ada komunikasi yang baik dan intens karena komunikasi sangat diperlukan sekali untuk mencari solusi, apalagi ini merupakan permasalahan yang komplek yang setiap saat bisa muncul persoalan – persoalan baru, sehingga bisa hidup berdampingan dengan PLTU yang saat ini belum bisa dirasakan tapi kita akan bisa merasakan nanti setelah beroprasi.” Katanya.
Disampaiakn juga oleh Suyono bahwa tuntutan warga sudah kami dengar sendiri untuk kami sampaikan pihak perusahaan, namun juga tidak semua tuntutan warga bisa terealisasi . “ Kami akan mengundang pihak perusahaan dalam hal ini BPI dan akan kami sampaikan apa yang menjadi tuntutan warga. Apapaun nanti hasil rapatnya akan kami sampaikan ke warga dan saya akan memperjuangna apa yang menjadi haknya dan tuntutan warga.” Kata Suyono. (Edo/McBatang)