Diskominfo Batang Perkuat Jaringan Internet di Pelosok, Membantu Pembelajaran Daring Yang Terkendala
Batang - Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) masih digunakan di beberapa wilayah di Kabupaten Batang terutama yang masih masuk dalam zona merah. Meskipun demikian pembelajaran daring masih banyak terdapat kendala salah satunya blank spot di beberapa desa di Kabupaten Batang.
Batang - Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) masih
digunakan di beberapa wilayah di Kabupaten Batang terutama yang masih masuk
dalam zona merah. Meskipun demikian pembelajaran daring masih banyak terdapat
kendala salah satunya blank spot di beberapa desa di Kabupaten Batang.
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang
bergerak cepat untuk mendukung pembelajaran daring dengan memperkuat jaringan
internet di pelosok desa.
“Terkait dengan infrastruktur Teknologi Informatika
dan Komunikasi (TIK) kita sudah mempunyai program membuka desa-desa yang blank
spot,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Jamal
Abdul Naser saat ditemui di Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Jumat
(28/8/2020).
Ia menjelaskan, kita bekerjasama dengan beberapa Base
Transceiver Stasiun (BTS) atau Tower Telekomunikasi untuk memasang repeater.
Pemasangan repeater dilakukan di BTS diantaranya Desa Gondang dan Desa Tambakboyo.
“Bagi desa-desa yang kurang sinyalnya diminta untuk
memasang infrastruktur menara dan kelengkapannya di Balai Desa masing-masing
agar bisa menangkap jaringan internet,” jelasnya.
Selanjutnya, kami menghimbau kepada para kepala desa
seluruh Kabupaten Batang, agar internet yang sudah tersedia di masing-masing
Kantor Pemerintahan Desa untuk bisa dimanfaatkan masyarakat setempat termasuk
anak-anak sekolah untuk pembelajaran daring.
“Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada para
kepala desa yang sudah menyediakan internet kantor Kepala desa yang
dimanfaatkan secara gratis,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Infrastruktur dan
Teknologi Pramu Sudibyo menambahkan, Terkait dengan infrastruktur TIK ada
beberapa desa blank spot yang datang ke Diskominfo Kabupaten Batang mereka
mengeluhkan sinyal diantaranya Desa Pranten dan Desa Pacet.
Dijelaskannya, pada awal pemasangan untuk teknisnya
kita terkendala dengan anggaran untuk membuat menara internet sendiri. Makanya
kita melakukan komunikasi dengan pemilik
menara yang bekerjasama provider.
“Teknis yang digunakan dengan cara pemetaan topografi
daerahnya, kedua kira-kira BTS mana yang bisa digunakan atas dasar pemetaan
diperoleh titik di Desa Tambakboyo dan Desa Gondang itu merupakan daerah yang
ideal karena salah satu wilayah tersebut tertinggi di Kabupaten Batang,”
terangnya.
Pada tahun 2017 melakukan komunikasi dengan pihak yang
bekerjasama untuk menyetujui memasang perangkat radio internet disana dengan
catatan tidak mengganggu perangkat mereka dan mereka memberikan secara gratis
tidak menyewa termasuk listriknya ikut mereka.
“Diskominfo Kabupaten Batang fokus dengan desa-desa
yang daerahnya blank spot. Kecepatan bandwitch yang kita pasang adalah 100
Mbps,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)