Pembangunan infrastruktur di daerah merupakan implementasi dari program pembangunan nasional, akan tetapi seiring dengan pembangunan tersebut pasti ada dampak yang merugikan masyarakat. Seperti di wilayah Kabupaten Batang sudah hampir satu tahun pengerjaan proyek tol berjalan, di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa (29/8).

Kodim 0736/Batang Letkol Inf Fajar Ali Nugraha melalui Pasiterdim 0736/Batang Kapten Inf Supirno mengatakan ternyata setelah kita cermati sebagian dari dampak pembangunan tersebut menimpa kaum petani yakni karena adanya beberapa saluran irigasi yang tertimbun tanah yang mengakibatkan tersumbatnya gorong – gorong saluran air sehingga pasokan air ke persawahan jadi terhambat.

“Melihat realita tersebut Kodim 0736/Batang memerintahkan kepada para Babinsa di wilayah untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi nyata di lapangan,” ucap Kapten Inf Supirno.

Menurutnya agar pada saat diadakan rakor bersama Dispaperta Kabupaten Batang dapat diperoleh solusi dan dapat dikoordinasikan dengan pihak - pihak terkait agar semuanya dapat berjalan sesuai apa yang telah di programkan oleh pemerintah tanpa ada pihak – pihak yang dirugikan.

Hal tersebut dilaksanakan juga dalam rangka mendukung kegiatan Upsus Pajale seperti yang sudah berjalan pada tahun – tahun sebelumnya. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Solehudin petani dari Desa Plelen yang terdampak oleh pembangunan jalan Tol bahwa dengan adanya pembangunan jalan tol lahan persawahan di daerah Desa Plelen menjadi berkurang dan hasil panen menurun karena pasokan air berkurang. (Heri/McBatang)