Pandemi Virus Corona Buat Peminat Rakit Sepeda Laris Di Batang
Batang - Penyebaran virus Corona di Kabupaten Batang membuat aktivitas masyarakat dibatasi dan dihimbau untuk dirumah saja. Mereka mencoba untuk menghilangkan kejenuhan dengan bersepeda yang mempunyai manfaat badan agar tetap bugar.
Batang - Penyebaran virus Corona di Kabupaten
Batang membuat aktivitas masyarakat dibatasi dan dihimbau untuk dirumah saja.
Mereka mencoba untuk menghilangkan kejenuhan dengan bersepeda yang mempunyai
manfaat badan agar tetap bugar.
Hal tersebut disampaikan oleh Jex (29)
yang bekerja sebagai perakit sepeda
di
Kalipucang Kulon Kecamatan Batang Kabupaten Batang, Rabu (13/5/2020).
Jex mengatakan, ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan
sepeda saat ini mulai berkembang dangan pesat. Penggemarnya pun bukan hanya
dari kalangan remaja saja, tetapi juga orang tua dan anak-anak.
“Bahwa peminat perakit sepeda laris pada
masa pandemi virus corona pada sekarang ini di Kabupaten Batang. Masyarakat
tiba-tiba banyak menggemari olahraga bersepeda. Disini biasanya mereka meminta
untuk dirakitkan sepeda,” jelasnya.
Dijelaskannya, kenapa
banyak yang merakit sepeda malah tidak beli yang sudah ada di toko, karena
dengan merakit sepeda mereka dapat puas dengan kualitas bagus namun dengan
budget minimal.
“Biasanya yang diperhatikan dalam
merakit sepeda komponen adalah rangka atau frame sepeda, shock sepeda, stang
kemudi sepeda, rem, gear, ukuran ban, dan pedal sesuaikan sepeda yang akan kita
inginkan seperti Sepeda Gunung, Sepeda Hybrid, Sepeda Balap, Sepeda BMX, dan
Sepeda Mini yang masih digemari sekarang.” terangnya
Untuk merakit sepeda biasanya memerlukan
biaya Rp1 juta sampai Rp3 juta tinggal komponen
dengan kualitas seperti yang kita pasang disepeda kita. Karena harga kualitas
komponen berpengaruh dalam hal kenyamanan saat bersepeda.
Pada Pandemi virus Corona seperti ini dalam
sehari saja kadang ada 5 orang yang ingin merakit sepeda dan juga sekedar
servis sepedanya. (MC Batang,
Jateng/Roza/Jumadi)