Drama Kolosal Perang Diponegoro Ramaikan Upacara Bendera Detik-Detik Proklamasi
Drama Kolosal yang mengangkat perang Pangeran Diponegroro mendapatkan perhatian dari masyarakat dan peserta upacara, drama yang di perankan oleh anggota TNI Kodim 0736 Batang, anggota Polres Batang, Banser dan Sanggar Seni memukau penonton dan tamu undangan.
Pertunjukan drama yang di lanjutkan Upacara Bendera Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI berlangsung di Alun – Alun Batang, bertindak sebagai Pembina Upacara Bupati Batang Wihaji, Komandan Upacara AKP M.Adiel Ariesto serta di hadiri oleh Forkpimda dan diikutioleh TNI Kodim0736 Batang, Polres Batang, ASN diLingkungan Kabupaten Batang, Ormas dan Pelajar.
Bupati Batang Wihaji yang membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, Pahlawan adalah mereka yang telah mewakafkan diri untuk Indonesia Merdeka dan yang telah tulus ikhlas berkorban jiwa raga demi Indonesia yang bersatu dan berdaulat.“Tugas kita, menjaga api semangat juang kepahlawanan ini agar terus menyala”.katanya.
Disampaikan juga sejak revolusi hingga pasca reformasi, sejak Sukarno sampai Joko Widodo, tidak boleh kita biarkan api ini redup apalagi padam, meski kena angin topan dan badai yang menghantam. Karena ini kekuatan dan jatidiri sejati kita sebagai sebuah bangsa pejuang. Bangsa yang tidak pernah gentar dan pantang surut ke belakang menghadapi persoalan dan tantangan.
“Saya ingin momentum hari ini menjadi penumbuh semangat warga, kemudian menjadi kehendak kuat yang akhirnya dibuktikan oleh kerja nyata. Sebab, yang paling penting, bagaimana mengisi kemerdekaan.”Sambut Gubernur.
Bupati Batang Wihaji setelah usai Upacara berharap kepada masyrakat Kabupaten Batang untuk bersyukur Kepada Allah yang dengan rahmatnya kita bisa merdeka, selain itu juga kita juga dalam mengisikemrdekaan ini untuk selalu guyub rukun memberikan kontribusi yang terbaik bagai pembangunan Kabupaten Batang.
“Kami harap masyrakat untuk melakukan kegiatan yang kreatif dan inovatif demi mengisi kemerdekaan dan membangaun Kabupaten Batang yang lebih baik lagi, dan yang penting guyub rukun.” Katanya.
Prosesi Upacara Bendera berjalan lancar dan khidmat, Pasukan Pengibar Bendera pun berhasil mengibarkan bendera dengan sempurna.
Setelah usai upacara dilanjutkan dengan Bupati Batang Wihaji di dampingi Forkopimda memberian sepeda motor kepada guru di desa terpencil atas dedikasinya dalam mengemban tugas kepada Maskuri, Guru SD Mojo Tengah Kec. Blado dan Ibu Evaliana Nur Aisyah Tyas Guru SMP N 4 Bawang serta penyerahan 1000 sertipikat tanah secara simbolis. (Edo/McBatang)