BNNK Bersama Diskominfo Batang Siap Berantas Narkoba
Batang - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang kini makin intensif melebarkan sayap untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yaitu bersinergi dengan Dinas Kominfo Batang.
Batang - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)
Batang kini makin intensif melebarkan sayap untuk memberantas penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba yaitu bersinergi dengan Dinas Kominfo Batang.
Sinergitas itu ditunjukkan dengan penandatanganan
kerjasama antara Kepala BNNK Batang AKBP Windarto dengan Kepala Diskominfo
Batang Jamal Abdul Naser, di Kantor BNNK Batang, Rabu (29/4/2020).
“Sekarang Indonesia sudah merupakan darurat narkoba,
maka kita harus bersama-sama, bahu-membahu seluruh lini untuk memberantas
narkoba,” tegas Kepala BNNK Batang Windarto.
Dipandang memiliki jaringan yang sangat luas, maka
BNNK Batang memilih Dinas Kominfo sebagai mitra untuk bersinergi melawan
perederan gelap narkoba, melalui penyampaian informasi yang edukatif kepada
seluruh elemen masyarakat.
“Dengan kita bekerjasama ini ke depan sasaran untuk
pencegahan narkoba di Kabupaten Batang bisa sampai ke seluruh kalangan,”
jelasnya.
Dijelaskannya, Untuk memaksimalkan kerjasama kedua
belah pihak, BNN akan memanfaatkan keberadaan puluhan komunitas media sosial
yang berada di bawah binaan Diskominfo, dalam menyampaikan pesan pemberantasan
narkoba.
“Generasi milenial harus mengetahui modus terbaru
bahwa perkembangan narkotika juga memakai media-media online. Maka, mari kita
menjaga jangan sampai terjerat perdagangan narkoba melalui media online,”
tambahnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Batang, Jamal Abdul
Naser menyambut positif atas kerjasama BNN dan Diskominfo dalam pemberantasan
narkoba di Kabupaten Batang. Terlebih Kominfo menjadi instansi pertama yang
mendapat kepercayaan sebagai mitra untuk melawan narkoba melalui berbagai
jaringan media informasi yang dimiliki.
“Pemberantasan narkoba menjadi tugas kita semua,
termasuk Kominfo berkaitan dengan publikasi dan sosialisasi, baik melalui media
LPPL Radio Abirawa FM, videotron, maupun media sosial,” terangnya.
Ia berharap, dengan publikasi, sosialisasi dan
diseminasi informasi ini masyarakat akan lebih memahami tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba.
“Nantinya lewat media sosial yang dimiliki oleh para
penggiatnya akan sangat membantu menyosialisasikan dan mempublikasikan segala
sesuatu tentang masalah narkoba,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi).