Rutan Batang Siap Tampung Sampah Organik untuk Pembuatan Pupuk
Batang - Untuk menunjang ketahanan pangan dan memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas IIB Batang berupaya mengubah lahan “tidur” menjadi lahan produktif.
Batang - Untuk menunjang ketahanan pangan dan
memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas IIB Batang
berupaya mengubah lahan “tidur” menjadi lahan produktif.
Salah satu bahan utama untuk mempercepat pertumbuhan
aneka tanaman sayuran adalah pupuk alami yang terbuat dari daun. Namun karena
sangat terbatasnya dedaunan, maka pihak Rutan mengharapkan perhatian warga
Batang untuk mengirimkan sampah daun yang tak terpakai.
“Untuk kebutuhan pembuatan pupuk memang kami sangat
kekurangan banyak daun. Jadi barangkali dari masyarakat ataupun instansi lain
yang sedang menebang pohon, kalau tidak ada tempat pembuangan, mohon
menghubungi kami,” kata Rindra Wardhana di Kawasan Kebun Rutan Kelas IIB
Kabupaten Batang, Rabu (22/4/2020).
Tiap harinya berapa pun bahan atau daun yang ada
selalu diupayakan untuk diproses menjadi pupuk, untuk difermentasi dan
selanjutnya dapat menyuburkan beragam tanaman sayuran.
Salah seorang WBP yang rutin membuat pupuk, Muhammad
membenarkan bahwa kebun Rutan Batang mengalami kekurangan daun sebagai bahan
utama pembatan pupuk alami.
“Sekali menggiling membutuhkan hingga 100 kilogram
sampah daun, namun sampai sekarang masih kekurangan. Jadi kami butuh banyak
apabila ada masyarakat yang memiliki sampah daun bisa dikirimkan sehingga akan
lebih bermanfaat,” pintanya.
Beberapa jenis tanaman yang ada di kebun Rutan
Batang di antaranya pohon sengon bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Batang, pepaya dan pisang. Untuk sayuran yaitu cabai, kangkung, kacang panjang,
terong, tomat. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)