Home / Berita / Teknologi / DESA PINTAR MAMPU BERPERAN DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19

Berita

Desa Pintar Mampu Berperan Dalam Situasi Pandemi Covid-19

Batang - Konsep tentang smart village atau desa pintar tidak identik dengan pengembangan potensi ekonomi saja. Lebih dari itu, bahwa desa pintar mengandalkan terbangunnya sumberdaya Pemerintah dan masyarakat desa yang melek teknologi informasi dan mendayagunakannya untuk kemajuan desa.

Batang - Konsep tentang smart village atau desa pintar tidak identik dengan pengembangan potensi ekonomi saja. Lebih dari itu, bahwa desa pintar mengandalkan terbangunnya sumberdaya Pemerintah dan masyarakat desa yang melek teknologi informasi dan mendayagunakannya untuk kemajuan desa.

Kondisi demikian tidak hanya dibutuhkan di saat normal, tetapi juga sangat penting menghadapi situasi darurat seperti saat pandemi Covid-19 saat ini.

"Karena smart village itu tak melulu soal one village one product, tidak juga hanya soal wisata desa, marketing online, dan sejenisnya. Tetapi ini soal kapasitas pemerintah desa dan masyarakatnya yang smart dengan didukung sumberdaya yang memadai," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang Jamal Abdul Naser saat ditemui di Kantornya, Rabu (1/4/2020).

Dalam situasi darurat seperti pandemi virus Corona seperti saat ini, peran Pemerintah dan masyarakat yang smart di desa-desa sangatlah membantu. Kapasitas tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kerja pencegahan penularan Covid-19.

"Ya seperti gerakan penyemprotan disinfektan, lalu protokol kesehatan yang dilakukan terhadap warga yang mudik, hingga sosialisasi dan edukasi soal Covid-19, harus diakui sangat terbantu dengan akses informasi online, baik di portal berita online maupun media sosial.” jelasnya.

Artinya proses disemenasi dan program-program kreatif antar desa se-Indonesia menjadi mudah terakses, saling sharing dan menginspirasi dengan ide-ide kreatif, termasuk dalam upaya kita bersatu melawan Covid-19.

Tak terkecuali aksi sosial hingga menghimpun donasi untuk kepentingan penanganan Covid-19 juga bisa dilakukan Pemerintah desa atau warganya dan dengan mudah disebarluaskan.

"Seperti contoh seorang Kades yang rela menghibahkan gajinya untuk penanganan corona di desanya, ini viral dan bisa menginspirasi desa lain atau masyarakat. Prinsipnya, di era menuju revolusi industri 4.0 ini segalanya menjadi sangat terbantu, sejauh Pemerintah dan masyarakat desa mau dan mampu memanfaatkannya," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Jumadi)