Pemkab Jadikan Tari Sigandu Ikon Budaya Batang
Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang menginisiasi terciptanya tarian Si Gandu. Alhasil atas kerjasama dengan pengasuh Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo yang menjadi narasumber Bimbingan teknis (Bimtek) tari kreasi baru terlahirlah Tarian Sigandu.
Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Batang menginisiasi terciptanya tarian Si Gandu. Alhasil atas kerjasama dengan
pengasuh Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo yang menjadi narasumber
Bimbingan teknis (Bimtek) tari kreasi baru terlahirlah Tarian Sigandu.
Tarian kolosal Sigandu tersebut melibatkan puluhan
penari pelajar SMP, SMK dan seniman atau niyaga Kabupaten Batang. Tari Sigandu
menggambarkan semangat masyarakat nelayan Batang dalam mengais rezeki di
samudra.
Tidak hanya itu, dalam tarian juga mengisyaratkan
kemolekan dan keindaham Obyek Wisata Pantai Sigandu dengan cemara-cemara
lautnya dan hutan bakau.
"Melalui Bimtek tari kreasi baru yang
berlangsung dua hari yang lalu di Agrowista PT. Pagilaran lahirlah sendratari
Sigandu, yang hari ini dipentaskan di Pantai Sigandu dalam rangka Pembinaan
Atraksi Budaya," kata Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq, Minggu (9/2/2020)
Pagelaran seni pembinaan atraksi budaya, untuk
mengembangkan wisata melalalui potensi budaya, sehingga terciptanya budaya
untuk daya tarik wisata, terciptanya ikon seni tari dan karawitan.
"Dalam kegiatan Bimtek dan atraksi budaya, kita
kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda olahraga
dan Dosen ISI Solo DR S Permadi, DR Slamet MD," katanya.
Sementara, Penjabat Sekda Kabupaten Batang Lani Dwi
Rejeki usai membuka pagelaran seni Pembinaan Atraksi Budaya mengagumi
pementasan sendra Tari Sigandu.
"Alhamdulilah Pemkab Batang masih konsisten
dengan nguri-uri budaya Jawa yang menampilkan sendra tari dan seni karawitan,"
jelasnya.
Dijelaskannya, bahwa sendratari Sigandu adalah tarinya
rancak dan apik tersebut akan dipentaskan di Taman Mini Indoensia Indah (TMII)
pada bulan Oktober 2020.
"Saya apresiasi atas terciptanya sendra Tari
Sigandu dan gelar Pembinaan Atraksi Budaya ini sebagai ikon tari masyarakat
Batang," pungkasnya.
Ia juga mengatakan, sendratari Sigandu sebagai
cerminan masyarakat Batang yang memiliki budaya pesisiran yang mata pencahariannya
melaut mencari ikan.
"Tari Sigandu gambaran masyarakat Batang, pada tarian
tersebut ada Pantai Sigandu, nelayan yang mencari penghidupan dan kehidupan di
Pantai Sigandu," tambahnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)