Dengan berdirinya Mushola Nurul Amal ini membuktikan bahwa kompetensi keberagamaan masyarakat di Wirosari ini sangat kuat. Hendaknya setelah didirikan, Mushola tersebut digunakan untuk kegiatan keagamaan, yang dapat mengantarkan warganya menjadi semakin religius.

Hal tersebut disampaikan Kabid Penerangan Agama Islam Drs. H. Arif Gunadi, M.Pdi, Kanwil Kemenag DIY, dalam rangka peresmian Mushola Nurul Amal, Wirosari I Rw VII, Sambong, Kabupaten Batang, Sabtu (29/7).

Beliau mengatakan membangun Baitullah / Mushola sebagai tempat sholat yang semua ini berorientasi pada kemaslahatan di dunia dan akhirat. Nilai toleransi antar warga juga harus diutamakan dalam membangun kebersamaan.

“Warga diharapkan memiliki nilai - nilai toleransi yang tinggi, selalu mengedepankan kebersamaan , yang tidak mudah mengkafirkan orang dan mempunyai prinsip – prinsip rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Kabupaten Batang harus terus memupuk rasa kerukunan antar umat beragama, karena hanya tinggal ini yang kita miliki dapat mengantarkan nilai- nilai sosial kemasyarakatan.

“Jadi jika Kabupaten Batang ini ingin menjadi daerah yang selalu dinamis dan damai, maka kerukunan harus terus dibangun dan sebagai umat beragama kita harus menjunjung toleransi yang memberikan ruang atau kesempatan orang lain berbeda dengan kita ,” terangnya.

“Ketika kita mempunyai prinsip mampu menerima secara sadar bahwa orang lain berbeda dengan kita, maka asas – asas yang ada di negara ini seperti NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika dapat dijadikan pedoman hidup,” jelasnya.

Beliau mengharapkan untuk generasi muda Batang bahwa kemerdekaan ini sudah berjalan sedemikian panjang, puluhan tahun Indonesia merdeka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan peran untuk berkontribusi mengisi kemerdekaan itu menjadi sesuatu yang mempunyai nilai kompetitif dan komparatif. (McBatang)