Unit Keselamatan Terpadu Satu - Satunya di Indonesia
Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Batang, Jawa Tengah. Sebuah mobil menabrak pengendara sepeda motor. Yang berakibat satu Pengemudi sepeda motor mengalami meninggal dunia dan pembonceng motor luka – luka, 1 supir mobil minibus mengalami patah tulang dan luka berat, kecalekaan yang terjadi di Jalan Diponegoro Batang atau di alun – Laun Batang menyebabkan kemacetan.
Kejadaiaan Kecalakaaan tersebut merupakan simulasi penanganan Kecelakaan terpadau 119 dalam rangka launching tahun keselamatan yang berlangsung di Jalan Veterabn Batang Minggu, 30/7/17.
Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, launching tahun kesemalamatan berangkat dari keprihatinan yang begitu tingginya angka kecelakaan lalu lintas di seluruh duni, kecelakaan lalu lantas ini menyumbang 2,4 juta korban laka lantas meninggal dunia yang menempati urutan setelah penyakit jantung dan TBC.
“ini juga menjadi keprihatinan juga di Indonesia yang menududuki peringkat ke lima dunia di lihat dari vatalitas korbnan laka lantas.” Kata AKBP Juli Agung Pramono.
Begitu juga di Batang yang memiliki jalur pantura terpanjang di Bagian Barat Jawa Tengah sehingga sangat perlu dan membutuhkan penanggan kecekaan terpadu, karena kecelakaan memiliki tangung jawab moral yang sama di semua lintas Intansi dan elemen masyrakat.
“untuk itu kami mengajak bersama – sama melakukan gerakan tertib berlalu lintas untuk mengurangi angka pelanggaran, dengan berkurangnya angka pelanggaran dapat menurunkan angka kecelakaan sehingga vatalitas korban kecekaan juga menurun.” Jelas AKBP Juli agung Pramono.
Penangan kecekaan secara terpadu oleh unit penanganan keselamatan merupakan terobosan kreatif yang baru di lakukan di Indonesia, karena melibatkan 11 unit dari Satuan Keplosian Lalu linta, BPBD, RSUD, dinas Kesahatan, Jasa Raharja, BPJS, PMI, Dinas Peruhungan, Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum. Pemadam Kebakaran.
“unit penanganan pelayanan keselamatan secara terpadu terobosan kreatif yang baru di lakukan di Indoenesia, semoga bisa menjadi contoh bagi Kabupaten kot di Indoenisa, karena dengan telpon 119 unit penanganan tersebut akan hadir di TKP kecelakaan.” Kata Kapoleres Batang.
Bupati Batang Wihaji yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Unit Penanganan Pelayanan keselamatan secara terpadu terobosan yang sangat luar bisa dalam memebrikan pelayanan kepada masyarakat.
“jangan ragu setiap kejadian laka lantas, maupun kejadaian lain yang ada di wilayah Kabupaten Batang untuk langsung telepon dan lapor ke 119, karena sudah ada posko terpadu dengan dinas terkait dalam rangka melayani hal – hal yang berkenan dengan kecelakaan.” Katanya.
Ia juga mengatkan, untuk tidak usah takut apabila terjadi kecelakaan apabila sudah di rumah sakait, karena kecekaan laulintas akan di biayai oleh jasa raharja. (Edo/McBatang)