Pemkab Meminta Tempat Rest Area Jalan Tol Pamerkan Produk Lokal UMKM
“Kami akan meminta pihak Pengelola Jalan Tol untuk memberikan tempat untuk pamerkan produk lokal Usaha Menengah Kecil Mikro ( UMKM ) di rest area jalan tol Batang – Semarang.” Kata Bupati Wihaji setelah membuka Temu Usaha UMKM di Hotel Sendang sari Batang Kamis, 27/7/19.
Wihaji juga menginginkan produk – produk lokal untuk di inventarisir dari kuliner, makanan ringan hingga produk kerjinan kulit maupun kerajinan tangan lainya, yang akan kami pilih menjadi produk unggulan untuk di knelakan dan pamerkan pada pertemuan, ataupun pameran yang akan di gelar di segala even, baik sekala regional maupun nasional.
“Saya ingin ada produk lokal yang mau saya kedepankan sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Batang, yang akan kami kampayekan tiap hari, saya kenalkan kepada tamu saya di rumah dan dieven lainya.” Kata Bupati.
Ia jua meminta kepada pelaku usaha yang ada di Kabupaten Batang untuk memulai memunculkan ide – ide cerdasnya untuk pengembangan dan mampu survive di tengah ekonomi global, sehingga pengusaha UMKM mampu mempertahankan diri dari keadaan pasang surut pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyrakat.
“Ekonomi sangat mempengaruhi perjalanan UMKM yang kadang tumbuh kadang jalan di tempat, kadang juga ambruk, hal ini yang harus di sikapi oleh pengusahaa untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam produknya yang harus mengikuti pola pikir masyarakat yang selalu up to date.” Pinta Wihaji.
Lanjutnya pengusaha UMKM diminta juga untuk memanfaatkan Teknologi informasi dalam pemasaranya, karena di era digital ini masyarakat kalangan anak muda cenderung suka membeli produk melalui media sosial atao on line.
“Teknologi di jadikan salah satu media penting untuk pemasaran UMKM untuk tingkatkan dayaa saing, karena hari ini HP sekarang bisa apa saja sehingga di tuntut kreatif dan iniovatif dengan aplikasi bisa bertansaksi jual beli tanpa harus datang kerumah atau Dunia On line.” Ungkap Wihaji.
Bupati Wihaji yang di dampingi Wakilnya Suyono berharap kepada Badan Usaaha Milik Daerah( BUMD ) yang bergerak di perbankkan, untuk memberikan bantuan kredit modal usaha dengan bunga rendah dan lunak dengan persayarataan yang tidak berbelit.
“Berharap BUMD perbankkan dapat memberikan modal usaha kepada UMKM agar mampu berdaya saing.” Katanya.
Kepala Dinas Perijinan Pemanan Modal PTSP dan Tenga Kerja Sri Purwaningsih mengatakan, “ di Batang ada 42 unit usaha dari klaster makanan, Kerajinan Batik dan Madu dan untuk unit usahaa Kecila ada 12.613 unit usaha, untuk usaha mikro ada 88.710 unit usaha.” Jelas Sri Purwaningsih.
Di sampaikan Sri Puwaningsih, Pemerintah Kabupaten Batang sudah berapa kali memfasilitasi upaya kemitraan antara UMKM dengan sejumlah usaha besar, namuan UMKM enggan melakukaan kemitraan karena banyak persayaratan dan ribet.
“Dengan kegiataan Temu usaha ini di harapkan terjalin komunikasi antara dua belah pihak, yang dapat memunculkan terjalinnya kemitraan yang lancar dan berkelanjutan.” Kata Sri Purwaaningsih. (Edo/McBatang)