"Penerapan egovernment di Kabupaten Batang bahkan telah menjadi percontohan dan rujukan bagi Pemerintah daerah lain, dengan adanya ebudgeting, eplaning, esakip dan sebagainya," kata Bupati Batang Wihaji pada saat membuka acara Sosialisasi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kabupaten Batang tahun 2017 yang dilaksanakan oleh bagian Organisasi setda Batang yang bertempat di aula Badan Kepegawai Daerah selasa 25 juli 2017. Wakil Bupati Batang Suyono juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Bupati memerintahkan untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Aparat Sipil Negara (ASN) di dalamnya untuk terus berinovasi, mungkin kita juga perlu untuk membuat aplikasi edisposisi dan eagenda sehingga untuk kelancaran administrasi terutama terkait disposisi dimanapun saya berada, misal sedang di luar kota atau di luar negeri pun saya tetap bisa memberikan disposisi.

Hal lain yang terkait dengan penerapan teknologi dan menjadi perhatian Bupati adalah penerapan finger print bagi seluruh ASN. Sebagaimana diketahui output dari finger print bagi para ASN di Kabupaten Batang nantinya juga akan berpengaruh pada besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima.

"Dan jangan sampai TPP yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ASN tapi aturan teknis pelaksanaannya justru malah membuat repot OPD, untuk itu Bupati Batang mengatakan akan mengkaji ulang terkait aturan teknis berkaitan dengan TPP," ujar Bupati Batang.

Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Suci Larasati dalam laporannya tujuan sosialisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini untuk kesinambungan penerapan SOP di lingkungan pemerintah Kabupaten Batang dan agar semua OPD dapat menyusun SOP dengan benar karena selama ini penyusunan SOP banyak yang belum sesuai dengan aturan.

Adapun peserta terdiri dari seluruh OPD kabupaten Batang, UPTD Dinas pendidikan dan kebudayaan, puskesmas se kabupaten batang dan materi kebijakan SOP akan dipaparkan oleh Biro Setda Provinsi Jawa Tengah ujar Suci Larasati. (Iwan/McBatang)