Penyaluran Bantuan PKH Non Tunai Agar Masyarakat Lebih Tertib
Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) selama ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam bentuk uang tunai. Namun kini pemerintah mempermudah akses untuk menerima bantuan PKH secara non tunai. Utamanya bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan akses kualitas pelayanan pendidikan, seperti kebutuhan sekolah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Batang Sugiatmo yang ditemui setelah Lounching Penyaluran Bantuan PKH oleh Bupati Batang Wihaji didampingi Wakil Bupati Batang Suyono dan Pimpinan BNI 46 Cabang Pekalongan Theresia Ari Fany, di Pendopo Kabupaten Batang, Senin (24/7).
“Lounching PKH hari ini dari tunai ke non tunai, dimana KPM yang tadinya menerima bantuan secara tunai melalui kantor Pos, sekarang dapat diambil di ATM,” katanya.
Menurutnya, program ini sangat memudahkan KPM dalam menerima bantuan PKH, mereka tidak perlu mengantri, cukup datang ke Bank dan dapat mengambil sesuai kebutuhan serta bisa diambil kapan dan dimana saja.
“Fasilitas yang diperoleh penerima PKH diantaranya adalah kartu ATM, buku tabungan dan nomor pin, yang bisa digunakan untuk menabung,” terangnya.
Sugiatmo menambahkan program PKH bertujuan untuk mengurangi penduduk miskin, angka kematian bayi dan ibu hamil serta melahirkan. Namun diutamakan untuk kepentingan sekolah agar kualitas pendidikan semakin meningkat.
Ditemui di tempat yang sama Theresia mengatakan untuk mempermudah penerima bantuan PKH, pengambilan dapat dilakukan di masing – masing kecamatan. Untuk pencairannya dapat dilakukan di ATM dan 126 agen yang dapat diambil secara bertahap
Jumlah KPM di Kabupaten Batang adalah 21. 000 dan khusus untuk Kecamatan Batang ada sekitar 8.038 penerima. (Heri/McBatang)