Tujiono TKI Asal Batang Meninggal Dunia di Malaysia
Jenazah Tujiono (36) Tenaga Kerja Indonesia Warga Desa Karanganyar Kecamatan Reban Kabupaten Batang meninggal Jum'at dini hari (21/7) di Malaysia, korban berangkat ke Malaysia sejak 9 Th lalu melalui PJTKI di Semarang.
Tujiono diduga meninggal karena sakit paru-paru basah yang dikuatkan oleh hasil rekam medis rumah sakit di Malaysia. Jenazah yang di pulangkan dari Malaysia sampai ke rumah duka Minggu malam Pukul 10.00 WIB yang langsung dimakamkan oleh pihak keluarganya.
Muradi kerabat korban yang ditemui di rumah duka mengatakan, korban diketahui meninggal dunia di kamar kosnya oleh rekan keerjanya. Sebelum meninggal Korban pulang terakir ke kampung halamanya lebih dari setahun yang lalu saat adiknya menikah, namun korban selalu mengasih kabar lewat telepon.
“Kontak terakhir dengan keluarga korban hari Kamis malam dengan mengabari kondisi korban baik - baik saja dan paginya korban di temukan dalam keadaan meninggal dunia oleh rekan kerjanya yang mengahmpiri hendak berangkat kerja pada sebuha pabrik pebuatan kabel.” terangnya.
Meninggalnya Tujiono menjadi duka yang mendalam bagi keluarganya yang meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil, sebelumnya korban menginformasikan kondisi kesehatanya baik - baik saja, namun paginya diinformasikan oleh rekan kerjanaya melalui telepon Tujiono sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Ayah korban mengaku mendapat firasat melalui mimpi, ayah korban yang mengaku rumah dalam kondisi ramai tidak seperti biasanya.“. Kata Muradi.
Bupati Batang Wihaji bersama kepala Bagian Humas dan dinas tenaga Kerja melayat sekaligus menyerahkan bantuan santunan kepada ahli waris, sebagai kepala daerah pihaknya menganggap tujiono berjasa tidak hanya kepada kabupaten Batang, namun juga kepada Bangsa dan Negara sebagai pahlawan devisa.
“Atas nama pemerintah turut berduka cita atas meninggalnya Tujino, kami menggap korban sebagai pahlawan devisa bagi negara, kami juga ucapkan teerimkasih kepada PJTKI melancarkan semua urusan kepulangan korban,” kata Bupati Batang Wihaji.
Dan sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Batang kepada korban yang telah menjadi pahlawan devisa memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga bantuan tersebut sedikit banyak dapat membantu keluraga korban yang ditinggalkanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Sri Purwaningsih mengatakan, “Korban tercatat sebagai TKI dari PJTKI Jawa Tengah yang sudah 9 tahun bekerja di Malaysia.”
Disampaikan juga bahwa korban akan menerima hak - hak dari perusahaan yang sampai saat ini masih dalam proses pengurusan oleh pihak keluarga, ”Kami selaku dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang ikut berpartisipasi dalam pengurusanya, karena semunya nanti yang akan menguru dari Provinsi Jawa Tengah,” kata Sri Purwaningsih.
Operator BP3TKI Rohyadi mengatakan mendapat laporan dari keluarga korban untuk difasilitasi kepulangan jenazah TKI yang meninggal dunia di Malaysia.” Dari BP3TKI memfasilitasi kepulangan jenah Bandar Ahmad Yani menuju ke rumah duka, kami juga akanmembantu mengurus administrasi menyiapkan file - file nya untuk keperluan pengurusanya.” kata Rohyadi. (Edo/McBatang)