Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / SILATURAHMI FKUB BATANG

Berita

Silaturahmi FKUB Batang

Kondisi aman dapat terwujud dengan sendirinya, tetapi harus ada usaha – usaha dari berbagai pihak. FKUB membantu menjaga kerukunan antar umat beragama. Termasuk dalam pendirian tempat ibadah baru.

Drs. Subekhi mengatakan sebagai insan Pancasila, alhamdulillah berkat pembinaan dari Kesbang Pol, Kodim, Kajari , Polres keadaan di Batang aman dan menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama. Harapannya agar Bupati mendukung program FKUB di Batang. Selama ini semua kegiatan FKUB difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Batang.

Bupati Wihaji mengatakan pertemuan ini merupakan bentuk awal membangun silaturahmi dengan seluruh umat beragama di Kabupaten Batang. Kita diharapkan untuk selalu mengikuti perintah dari pemerintah pusat. FKUB adalah sebuah sarana untuk mengkomunikasikan apabila ada sebuah permasalahan demi terwujudnya guyub dan rukun di wilayah Kabupaten Batang,

Apabila suatu permasalahan kecil dibiarkan begitu saja, maka akan merusak rasa kerukunan antar umat beragama. Pencegahan selalu dilakukan sedini mungkin.

Kajari Batang Edi Ermawan mengatakan Batang yang sudah adem ayem ini tetap diwaspadai.

Mayor Inf Suraji mengatakan mari dalam forum ini kita ikuti arahan dari Panglima, komunikasikan dengan datangi mereka yang mengatakan kafir, tanyakan apa yang menjadi masalah. Ini dilakukan untuk mempersempit gerak mereka.

Kita jaga kerukunan antar umat beragama.

Mengharap ada kegiatan kamling apabila ada tamu dalam waktu 1× 24 jam wajib lapor. Jangan sampai adanya aliran – aliran baru ini malah merusak ideologi Pancasila kita.

Agama Konghucu dan Hindu di Kabupaten Batang belum memiliki tempat ibadah. Mengharap Bupati memfasilitasi pendirian tempat ibadah mini, dalam satu lingkungan. Sehingga terwujud dan terlihat bahwa di Batang benar – benar rukun. Agar mendapat perhatian dan bantuan dana untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan khususnya umat agama yang minoritas,

Pemerintah akan memfasilitasi semua agama selama tidak melanggar aturan. Secara sosial masih baik pemerintah tetap mendukung. Tetapi apabila sudah menyimpang dari aturan undang – undangan pemerintah maka akan ditindak.

Perwakilan Persatuan Gereja Batang menyampaikan sangat mengapresiasi kehadiran para pejabat yang mencerminkan kerukunan. NARI adalah suatu final bagi kita semua. FKUB sebagai sarana untuk saling mengenal, tidak hanya waktu diundang tetapi ada keberlanjutan kedepannya.

Perlu ada didiskusikan bersama untuk membangun tempat pemakaman non muslim di Batang. (Heri/McBatang)