112 Koperasi Dibekukan
Kegiatan Upacara Hari Koperasi ke 70 tahun 2017 tingkat Kabupaten Batang melalui Dinas Perindustiran Perdagangan Koperasi dan UMKM Batang. Upacara dilaksanakan di halaman kantor Bupati Batang, Rabu (12/7).
Upacara diikuti Bupati Batang Wihaji, Wakil Bupati Suyono dan perwakilan forkopimda, Sekda Batang Nasikhin dan kepala OPD dilingkungan pemkab Batang serta peserta upacara yang terdiri dari karyawan-karyawati OPD Batang, dan para anggota Koperasi se Kabupaten Batang.
Bupati Batang Wihaji selaku inspektur upacara mengatakan hari ini merupakan hari Ulang tahun Koperasi yang ke 70, saya melihat akhir-akhir ini kondisi koperasi kita agak lesu, dari sekian koperasi dulu yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa sebagai soko guru ekonomi, sebagai kekuatan ekonomi khususnya UMKM menjadi andalan pertumbuhan ekonomi di tingkat bawah.
Dengan lesunya koperasi tersebut tentu ada beberapa sebab karena ini hampir seluruh koperasi di Indonesia mengalami, tentu jika usia ke 70 tahun pastinya semakin matang dengan mengevaluasi, memonitoring dan selalu memberikan perbaikan-perbaikan, tetapi hal tersebut harus diakui dari beberapa koperasi yang ada di Indonesia ini mengalami penurunan termasuk di Batang ujar Wihaji.
Berdasarkan data yang dilaporkan pada kami, tahun ini sudah ada 112 koperasi di batang yang sudah kita bekukan karena memang dalam hal ini tidak serius dan melanggar beberapa hal berkenaan dengan aturan perkoperasian dan ada sekitar 100 koperasi yang masih ada di kabupaten batang dengan berbagai komponen, SDM dan modal yang berbeda tandas Wihaji.
Ada beberapa penyebab koperasi kolap hal ini karena hal yang pertama yakni pengurus Koperasi dalam mengurusi koperasi tidak benar. Yang kedua berkaitan dengan inovasi dan kreatifitas dari perkoperasian, yang ketiga yakni Sumber daya manusia yang ada dalam koperasi tersebut.
Sekarang jamannya teknologi tentu harus ada inovasi ada kreatifitas bagaimana koperasi dengan teknologi bisa mempermudah masyarakat dalam hal simpan pinjam, tetapi itu semua dikembalikan pada lembaga koperasi masing-masing. Dan yang paling penting koperasi mejadi salah satu soko guru ekonomi bisa membantu masyarakat kabupaten Batang khususnya ekonomi yang bergerak di bidang UMKM.
Dan saya yakin apabila pengurus koperasi dalam menangani serius dan SDMnya juga serius berintegritas dan saya yakin kedepan kelesuan koperasi itu bisa tumbuh kembali. Karena itu yang lebih tahu persis para pengurus, bagaimana inovasi dan kreatifitasnya agar dapat kompetitif dengan lembaga keuangan yang ada karena rata-rata koperasi kita msih bergerak dibidang simpan pinjam khususnya menopang UMKM (usaha mikro kecil menengah) belum lebih pada peningkatan yang lebih tinggi lagi untuk yang lebih produktif kata Wihaji. (Iwan/McBatang)