Bupati Ingatkan Kades Terpilih Untuk Berpegang Pada Falsafah Jawa
“Sebagai orang jawa yang memiliki filsafah Tut Wuri Handayani harus bisa diimplemntasikan dalam keseharian, begitu juga dengan seorang pemimpin sudah selayaknya kita dalam memimpin harus bisa memberikan dorongan dan arahan harus memberikan teladan atau contoh tindakan yang baik kepada warganya“.
Pesan Bupati Batang Wihaji saat melantik kepala Desa Pretek Kecamatan Pecalungan, Desa Lebo dan Desa Cepagan Kecamatan Warungasem hasil Pilkades serentak tahap II 4 Juni tahun 2017. Pelantikan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat Kamis (6/7) juga dihadiri oleh Wakil bupati Batang Suyono dan Ketua DPRD Imam Teguh Raharjo.
Bupati juga mengajak kepala desa terpilih untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin, yang tentunya ada problem dan masalah di setiap desa berbeda-beda, namun yang terpenting adalah bersama-sama guyub rukun membangun desanya.
“Tentunya setelah dilantik kita harus bekerja sesuai dengan tupoksi yang ada dan tidak menyimpang dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan adanya suasana yang baru di desa perlu adanya koordinasi kembali antara Kepala Desa dengan Perangkat dan Masyarakat desa untuk membangun wilayah desa bersama,” kata Wihaji.
Menurutnya Batang memiliki potensi yang sangat luar biasa, dia berharap desa memiliki produk-produk unggulan, tugasnya adalah mempromosikan kepada masyarakat luas, sehingga dapat membantu menumbuhkan ekonomi Kabupaten Batang. Selain itu Wihaji juga mengajak desa dalam program perbaikan jalan desa dan pemberdayaan masyarakat desa dengan kreatif dan inovatif.
“Utamakan perbaikan jalan desa baru melangkah program pemberdayaan masyarakat dengan kreatifitas dan inovasi dalam melaksanakan program-program di desa, selama tidak menyalahi aturan silahkan jalankan program-program yang kratif dengan catatan harus ada kordinasi konsultasi dengan dinas terkait.” kata Wihaji.
Bupati juga berharap kepada Kepala Desa terpilih untuk berpegang teguh pada filsafah jawa agar tidak sombong menjadi pemimpin, dengan ojo dumeh artinya jangan mentang-mentang menjadi pemimpin. Hidup harus andhap asor atau rendah hati, ojo kagetan yaitu tidak reaktif terhadap segala yang terjadi. “Kita sebagai Orang Jawa harus berpegangan dengan ungkapan Falsafah Jawa yaiti Ojo Dumeh Ojo Gumunan Ojo Kagetan,” kata Wihaji.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Batang Ulul Azmi menjelaskan bahwa tiga Kepala Desa terpilih yang dilantik yaitu Tasrip sebagai Kepala Desa Pretek Kecamatan Pecalungan, Syamsudin sebagai Kepala Desa Lebo, dan Hery Kiswanto sebagai Kepala Desa Cepagan Kecamatan Warungasem hasil dari Pilkades serentak yang dilaksankan 4 Juli 2017.
“Pelaksanaan Pilkades serenta Tahap II berlangsung aman yang diikuti oleh tiga desa berjalan dengan kondusif dan tertib, Hal ini karena masyarakat memahami dalam menggunakan hak politiknya,” kata Ulul azmi. (Edo/McBatang)