Home / Berita / Kesehatan / KEBUTUHAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN BATANG SANGAT TINGGI

Berita

Kebutuhan Rumah Sakit Di Kabupaten Batang Sangat Tinggi

Kebutuhan rumah sakit di Kabupaten Batang dengan jumlah penduduk 800 ribu jiwa membutuhkan rumah sakit cukup banyak, RSUD baru memiliki 200 tempat tidur sedangkan Rumah Sakit QIM 159 tempat tidur. Hal ini disampaikan Bupati Batang Wihaji saat meresmikan Instalasi Farmasi RS QIM, Senin Sore (19/6).

Kebutuhan tempat tidur di rumah sakit di Kabupaten Batang sangatlah tinggi terutama untuk kelas tiga, karena banyak rumah sakit seperti RSUD Batang dan Pekalongan melimpahkan ke rumah sakit lain karena tidak cukup tempatnya.

"Kesehatan itu adalah layanan dan kewajiban pemerintah melayani masyarakat, demikian juga RS QIM yang memilki tugas membantu pemerintah melayani kesehatan masyarakat. Maka kami harapkan terus melayani masyarakat kami dengan sepenuh hati," pintanya.

Ia juga menjelaskan lebih lanjut tentang CSR rumah sakit, hal ini karena pihak Rumah Sakit QIM memiliki kreatif dan inovatif, yaitu dengan memberikan CSRnya kepada Masyarakat dalam bentuk BPJS. "Ini merupakan inovasi baru yang perlu ditiru oleh perusahaan lain, dan tidak harus di bidang kesehatan tapi juga dalam bentuk beasiswa pendidikan serta lainya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Wihaji.

Bupati juga berharap RSUD Batang untuk belajar dengan Rumah Sakit QIM di bidang pelayanan, "Karena tidak ada jeleknya kita meniru hal-hal yang baik, karena kami selaku kepala daerah juga punya kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Batang".

Direktur Rumah Sakit QIM dr. Ratna Kenconowati mengatakan, peresmian gedung Instalasi Farmasi merupakan rangkaian ulang tahun RS QIM yang pada tanggal 31 Mei. "Selain peresmian Instalasi Farmasi juga, memberikan CSR dalam bentuk BPJS kepada masyarakat, serta pembentukan koperasi karayawan serta pemebrian santunan kepada anak yatim piatu dan ikut sebagi tim kesehatan arus mudik di rest area di Desa Candiareng ruas Tol Batang - Gringsing." lapor dr. Ratna Ismoyowati. (Edo/McBatang)