Pegawai Diskominfo Batang Dituntut Berkompetensi Dalam Teknologi Animasi
Batang - Demi memenuhi tuntutan perkembangan dan kemajuan zaman dalam dunia informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang terus bebenah, dengan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek), tentang animasi dan info grafis kepada 20 pegawai pilihan di Ruang Analitical Media Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Kamis (19/9/2019).
Bimtek digelar sejak 19-20 September dengan mengundang narasumber dari Stimik Widya Pratama Kota Pekalongan.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Diskominfo Kabupaten Batang, Jamal Abdul Naser mengemukakan, bimtek ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan para pegawai yang mumpuni di bidang teknologi animasi dan info grafis, agar mampu menjalankan tugas yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
“Kami di Diskominfo ada berbagai macam tugas, terutama yang berkaitan dengan program visi misi Bupati Batang Wihaji, yakni Smart City dan Smart Village, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Satu Data Indonesia, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID),” paparnya.
Menurutnya, bimtek ini bermanfaat, karena sangat membantu Diskominfo untuk menyebarluaskan informasi, dalam bentuk animasi maupun info grafis. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah, mengetahui segala perkembangan di Kabupaten Batang.
“Selama ini memang teman-teman sebetulnya sudah terbiasa menggunakan teknologi animasi dan info grafis, namun seiring berkembangnya teknologi informasi, maka dirasa perlu peningkatan kapasitas,” tuturnya.
Jamal mengharapkan, kepada 20 pegawai pilihan itu, bisa menyerap semua ilmu yang diperoleh dan dapat diimplementasikan dalam tugas pokok serta fungsi masing-masing.
Sementara itu, usai memaparkan materi, Kepala Program Studi Manajemen Informatika Stimik Widya Pratama Kota Pekalongan, Ichwan Kurniawan mengatakan, dalam bimtek ini para peserta dilatih untuk mampu mengaplikasikan teknologi animasi supaya info grafis yang dihasilkan lebih menarik.
“Informasi sekarang sudah berkembang, kalau dulu berbasis tekstual, sekarang sudah dikemas dengan animasi. Jadi informasi itu cepat sampai dan mudah diserap oleh audien,” tuturnya.
Pelatihan ini juga didasari karena kebutuhan “masyarakat milenial” sudah mulai beralih ke era digital. Sebagai contoh, dalam pengolahan informasi sudah tidak lagi menggunakan media brosur yang disampaikan ke warga.
“Sekarang sudah ada di digitalisasi tadi, karena masyarakat sudah tidak sempat lagi membaca brosur. Informasi kini sudah ditampilkan di website dan smartphone,” ungkapnya.
Maka, lanjutnya, di smartphone itu banyak peluang yang dapat diolah kembali melalui teknologi animasi.
Dalam bidang pemerintahan, Icwan sangat menyetujui pendapat dari Kepala Diskominfo, bahwa di Kabupaten Batang nantinya akan bertransformasi menjadi Smart City dan Smart Village.
“Tentunya dengan menggunakan digitalisasi informasi ini, bisa mengeduksi masyarakat. Bahwa informasi itu, tidak hanya dikemas dalam bentuk tekstual saja, tetapi juga dapat dikemasi secara digital,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri)