Kurang Dari 1 Jam Pasar Murah Habis Terjual
Tak kurang dari satu jam pasar murah yang menjual berbagai komoditas kebutuhan masyarakat dari telur, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan beras habis terjual. “Kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, karena sudah menjadi kebiasaan di setiap menjelang lebaran harga-harga naik,” kata Bupati Batang Wihaji yang membuka kegiatan pasar murah yang berlangsung di Lapangan Bola Desa Wonotunggal Selasa (13/6).
Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada penyelanggara pasar murah Ramadan Berbagi yang telah bekerja sama antara Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, LAZISNU, PT. CJ Cheiljedang dan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang.
“Ini kegiatan sosial yang bisa membantu menguarangi beban masyarakat karena selain dijual di bawah harga pasar atau bersubsidi dan juga ada yang di berikan secra gratis bagai masyarakat yang tidak mampu, seperti telur yang di berikan secara gratis sebanyak 800kg yang bersubsisdi dengan harga 1/kg Rp.15 ribu,” jelas Wihaji.
Lebih lanjut Bupati Wihaji menyampaikan, untuk mengontrol dan mengenatisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), Pemerintah daerah akan melakukan sidak di pasar-pasar, hal ini untuk melihat kondisi perkembangan di masing-masing pasar. “Secepatnya kita akan melakukan sidak dan kalau memang harga bahan pokok harga tidak bisa dikendalikan kita akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga,” kata Bupati Wihaji yang didampingi Wakil Bupati Suyono.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dinas Kesehatan Hawan Provinsi Jateng Suyatno mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan di Kabupaten Batang merupakan kali ketiga yang digelar di Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Yang pertama di Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang dan kali ini di Kabupaten Batang.
“Karena ternyata dengan diselenggarakanya pasar murah harga kebutuhan masyarakat bisa diturunkan dari harga pasar, yang artinya ketersediaan produk-produk peternakan yang ada di masyarakat Jawa tengah adalah surplus maka kalau belanja jangan berlebih atau secukupnya,” jelas Suyatno.
Dalam pasar murah ini pihaknya menyediaakan produk peternakan yang aman, sehat dan halal, atau produk peternakan yang asli yang dikonsumsi yang sehat dan bukan berasal dari hewan yang sakit, halal, utuh tidak tercampur seperti misalnya daging sapi dengan daging babi. “Saya yakin di Batang tidak di Solo ada campuaran daging sapi dan celeng namun sudah kita musnahkan daging celeng itu sendiri,” kata Suyatno.
Sementara Kepala Dinas Keluatan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang Achmad Thaufik menjelaskan, untuk telur yang dibagikan secara gratis kita berikan kepada masyarakat kurang mampu Desa Wonotunggal, Brayo,Brokoh Kedungmalang dan Desa Wates. “Satu orang mendapat 1 kg telur untuk 800 KK bantuan telur dari Pemerintah Provinsi 400 kg dan dari LAZISNU 400kg, adapun telur yang bersubsidi kita sediakan 1 Ton, dengan harga 1/kg Rp. 15 ribu,” jelas Achmad Thofik.
Dalam pasaar murah tersebut juga di sedikan berbagai komoditas yang di jual di bawah harga pasar seperti, beras seharga Rp9.500 per kilogram untuk kemasan 5 kilogram dan Rp9.400 / kilogram pada kemasan 25 kilogram. Bawang merah 1kg Rp.15ribu, bawang putih dengan harga Rp.25 ribu, minyak goreng 1kg di hargai Rp.11ribu dan gula pasir 1kg di hargai Rp.12 ribu. (Edo/McBatang)