Bupati Batang Sidak Pembangunan Ruang Anak RSUD Kalisari
Batang - Bupati Batang Wihaji, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan ruang anak, NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Kabupaten Batang, Rabu (7/8/2019).
"Kita terus melakukan sidak ke RSUD, sebagai antisipasi berhentinya pembangunan oleh pihak traktor, karena tahun lalu sempat mangkrak pembangunannya," kata Bupati Batang Wihaji.
Dengan intens kita cek pembangunannya, lanjutnya, agar tidak ada masalah hukum, kalau memang ada permaslahan bisa kita carikan solusi, dan harus sesuai dengan regulasi dan selesai tepat waktu.
"Tolong jangan sampai ada masalah, aturan kita ikuti. Kalau sampai berhenti lagi kita capek, kasihan rakyat karena harus menunggu dua tahun lagi," teagsnya.
Bupati juga berpesan agar kritik - kritik masyarakat harus ada perbaikan, terutama pelayanan di IGD dan bangsal, jangan membedakan pelayanan kepada siapapun baik pasien pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) maupun umum, semua memiliki hak yang sama sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
"Alhamdulilah pelayanan sudah tambah baik,yang penting pasien dan keluarganya dilayani sebaik mungkin, perbanyak senyum, karena dapat menyembuhkan orang sakit," pintanya.
Direktur RSUD Kalisari Batang dr. Bhekti Mestiajdi menjelaskan, pembangunan ruang rawat inap Flamboyan yang dilengkapi dengan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit), yang menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp6,1 miliar yang sesuai dengan kontraknya akan selesai pada 13 Desember 2019.
"Ruang rawat inap Flamboyan meliputi ruang PICU ada lima tempat tidur, lima ruang VIP anak, isolasi, ruang lantai atas untuk kelas II dan III ada 24 tempat tidur, yang pembangunannya sekarang progresnya baru mencapai 6,33 persen," terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ruang ini merupakan ruang anak dan ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
"Adapun pembangunan ruang Radiologi, Laboratorium dan rawat gabung yang tahun lalau berhenti, hari ini sudah dalam tahap finalisasi pembayaran, karena proses pengadilan sudah selesai perkara perdatanya, rencanaya tahun 2020 pembangunannya akan dilanjutkan kembali," pungkasnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)