Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dharma Pustaloka, Bupati Batang Flash Mob Tari Babalu
Batang - Bupati Batang Wihaji, cukup menyita perhatian penonton di malam apresiasi Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dhama Pustaloka Pekan Raya Buku dan Multiproduk di Jalan Veteran Kabupaten Batang, Jumat (2/8/2019).
Bupati yang secara spontan ikut menari Flash Mob tarian perjuangan tradisonal khas Batang yaitu Tari Babalu, sontak diikuti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nur Untung Slamet, Kasdim 0736/Batang Mayor Inf. Raji dan tamu undangan lainnya ikut menari.
"Malam Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dharma Pustaloka sangat luar biasa, sangat kreatif dan inovatif, apalagi saya tadi ikut menari tarian Babalu yang cukup asyik dan berkeringat," ujar Bupati Batang Wihaji.
Akan tetapi, lanjutnya, yang lebih penting dari kegiatan ini, Pemkab Batang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang mengapresiasi dan perhatian terhadap pegiat literasi dengan berbagai kategori.
"Tentunya Apresiasi pegiat literasi ini memberi inspirasi sekaligus menjadi contoh bagi yang lain, sehingga budaya literasi semakin tinggi untuk kemajuan Kabupaten Batang," jelasnya.
Ia berharap Pekan Raya Buku dan Multi Produk untuk tahun yang akan datang bisa mengundang berbagai komunitas pecinta literasi dan memperbanyak lagi buku - bukunya serta prioritaskan multi produk Kabupaten Batang.
"Saya kira kalau memperbanyak multiproduk dari Batang, perputaraan uang akan memutar di Batang," pintanya.
Sementara, Kepala Disperpuska Kabupaten Batang Rakhmat Nurul Fadilah menjelaskan, apresiasi ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Batang kepada stakeholder yang telah ikut berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi.
"Literasi harus berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Batang, tidak hanya di dunia pendidikan saja, tapi juga di masyarakat," ujarnya.
Dengan penghargaan ini, lanjutnya, semua masyarakat akan tergiatkan budaya literasi, begitu juga dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang harus disadarkan betapa pentingnya membaca.
"Apalagi Aparatur Sipil Negara di OPD harus tergiatkan literasinya jangan terjebak dalam rutinitas, kalau tidak disadarkan betapa pentingnya membaca, maka mereka dalam bekerja hanya mengandalkan kebiasaan saja memperkaya referensi," jelasnya.
Di malam Gemilang Perpuska Nugraha Jasa Dharma Pustaloka diserahkan penghargaan dalam enam kategori, yakni, Tokoh Peduli Literasi Kepala Sekolah SDN Keteleng Kecamatan Blado Sulomo, Perusahaan Peduli Literasi PT. Bhimasena Power Indonesia (BPI).
Perpusdes Tergiat Literasi Desa Bakalan Kecamatan Kandeman, Sekolah Peduli Literasi SDN Kasepuhan 01, OPD Peduli Literasi Bagian Hukum Setda Kabupaten Batang dan Masyarakat Pegiat Literasi Tatik Setianingsing dari Sanggar Merti Desa Brayo Kecamatan Wonotungggal. (Humas Batang, Jateng/Edo)